PBB: Iran Eksekusi Rata-Rata Lebih dari 10 Orang Per Minggu

Sejumlah demonstran memegang poster berisi seruan untuk menghentikan eksekusi di Iran dalam aksi mendukung demonstrasi yang berlangsung di Iran. Aksi digelar di depan Victory Column (Siegessaeule) di Berlin, pada 22 Oktober 2022. (Foto: AFP/John Macdougall)

Komisioner Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Volker Türk, pada Selasa (9/5) mengatakan pada tahun ini Iran telah mengeksekusi rata-rata lebih dari 10 orang per minggu.

Sedikitnya 209 orang telah dieksekusi di Iran sejak 1 Januari lalu, terutama karena pelanggaran terkait narkoba. Tetapi PBB memperkirakan jumlah sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi.

“Rata-rata sepanjang tahun ini lebih dari 10 orang dihukum mati setiap minggu di Iran, menjadikannya salah satu eksekutor tertinggi di dunia,” ujar Türk.

BACA JUGA: Dinilai Menghina Agama Islam, Iran Eksekusi Mati Dua Pria  

“Dengan kondisi seperti saat ini, Iran secara mengkhawatirkan berada di jalur yang sama seperti tahun lalu, ketika sekitar 580 orang dilaporkan telah dieksekusi,” tambhanya.

Iran, pada hari Senin (8/5), menggantung dua laki-laki atas tuduhan penistaan agama di media sosial. Tindakan tersebut memicu kecaman dari Amerika Serikat dan tuduhan dari Amnesti Internasional bahwa negara itu telah mencapai titik terendah dalam serangkaian eksekusi yang dilakukannya.

Pada Sabtu (6/5), Iran mengeksekusi pembangkang Swedia keturunan Iran Habib Chaab atas apa yang disebutnya sebagai tindakan terorisme, yang memicu kritik tajam dari Swedia dan Uni Eropa.

PBB mengatakan sedikitnya 45 orang, termasuk 22 orang dari kelompok minoritas Baluch, telah dieksekusi dalam 14 hari terakhir. Sebagian besar dijatuhi hukuman maksimal itu karena tuduhan-tuduhan terkait narkoba.

BACA JUGA: Komisi AS untuk Kebebasan Beragama Internasional Tanggapi Eksekusi Iran

“Menerapkan hukuman mati untuk pelanggaran narkoba tidak sesuai dengan norma dan standar hak asasi manusia internasional,” ujar Türk.

“Komite HAM ... dengan jelas melarang penerapan hukuman mati untuk semua kecuali kejahatan paling serius, yaitu kejahatan yang sangat berat, yang melibatkan pembunuhan yang disengaja. Pelanggaran narkoba tidak memenuhi definisi ini.” [em/jm]