PBB, Advokat HAM Tolak Rencana Deportasi Australia

Para aktivis Australia unjuk rasa untuk mendukung para pencari suaka untuk tinggal di Australia (April 2011).

Badan urusan pengungsi PBB (UNHCR) menolak rencana Australia mengirim ratusan pencari suaka, termasuk anak-anak, ke Malaysia.

Rencana Australia mengirim ratusan pencari suaka - termasuk anak-anak - ke Malaysia tidak mendapat dukungan Badan PBB Urusan Pengungsi (UNHCR).

Jurubicara UNHCR Adrian Edwards mengecam kesepakatan itu hari Jumat, dan menilainya tidak memberi perlindungan yang dibutuhkan.

Edwards mengemukakan keprihatinan khusus mengenai anak-anak, banyak di antaranya datang ke Australia tanpa orangtua atau orang dewasa lain.

Kelompok HAM dan beberapa anggota DPR Australia juga keberatan atas rencana itu, dengan menyatakan Malaysia tidak pernah menandatangani konvensi PBB tentang pengungsi dan tidak menginginkan pengungsi bersertifikat dari PBB bermukim di wilayahnya.

Menteri Imigrasi Australia Chris Bowen membela rencana itu. Ia menyatakan tidak ingin anak-anak naik kapal dan hendak menyelundup ke Australia dengan harapan mendapat suaka.

Para pejabat mengumumkan kesepakatan dengan Malaysia itu bulan lalu tapi belum ditandatangani.

Sebagai imbalan untuk menerima 800 pengungsi yang sekarang berada di Australia, Malaysia akan mengirim Australia 4.000 pengungsi yang statusnya sudah bersertifikat.