Pasukan Ukraina Tiba Dekat Krimea, Spekulasi Serangan Balik?

  • VOA
    Associated Press

Sejumlah tentara Rusia menembakkan artileri dari meriam howitzer M777 ke arah posisi Rusia di wilayah Kherson, Ukraina, 9 Januari 2023. (Foto: AP Photo)

Analisis baru menunjukkan, pasukan militer Ukraina berhasil menetapkan posisi di sisi timur Sungai Dnieper. Perkembangan itu memicu spekulasi pada Minggu (23/4) bahwa apa yang dicapai tersebut merupakan sinyal awal serangan balasan musim semi oleh Ukraina yang telah lama ditunggu-tunggu.

Institute for the Study of War (ISW), organisasi peneliti yang berbasis di Washington, melaporkan pada Sabtu (22/4) malam bahwa rekaman geolokasi dari narablog militer pro-Kremlin menunjukkan bahwa pasukan Ukraina telah membangun pos di dekat Kota Oleshky, bersama "jalur pasokan yang stabil" ke posisi mereka.

Analis secara luas percaya bahwa jika Ukraina benar melancarkan serangan balasan musim semi, tujuan utamanya adalah menerobos koridor darat antara Rusia dan Semenanjung Krimea yang dicaplok, yang mengharuskannya menyeberangi Sungai Dnieper di bagian selatan.

Menanggapi laporan media Ukraina tentang pembentukan posisi seperti itu mengindikasikan serangan balasan telah dimulai, Natalia Humeniuk, juru bicara Komando Operasi Selatan Ukraina, mengimbau kesabaran. Tanpa membenarkan atau menyangkal laporan ISW, ia hanya mengatakan bahwa perincian operasi militer di delta Dnieper tidak bisa diungkapkan karena alasan operasional dan keamanan.

Kepala wilayah Kherson yang ditunjuk Rusia, Minggu (23/4), membantah bahwa pasukan Ukraina telah membangun pos di tepi timur Dnieper. Kherson adalah satu dari empat bagian Ukraina yang menurut klaim Rusia telah dicaplok secara ilegal pada September 2022.

Dalam pesan di Telegram, Vladimir Saldo mengatakan bahwa pasukan Rusia "memiliki kendali penuh" atas area tersebut, dan berspekulasi bahwa gambar yang dirujuk ISW mungkin menunjukkan unit sabotase Ukraina yang "berhasil melakukan swafoto" saat menyeberangi Dnieper sebelum dipaksa kembali.

Setelah lebih dari setahun Rusia menginvasi Ukraina, pertempuran baru-baru ini telah menjadi perang gesekan. Tidak ada pihak yang bisa meraih momentum.[ka/jm]