Pasukan Suriah Tewaskan 20 Demonstran Lagi

Kekerasan terhadap sipil di negaranya membuat Presiden Suriah Bashar al-Assad dikutuk para pemimpin dunia, termasuk sekutunya, Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad (foto:dok).

Kekerasan terhadap sipil terus berlangsung di Suriah mengundang kutukan dunia kepada presiden Bashar al-Assad.

Para aktivis mengatakan pasukan keamanan Suriah telah menewaskan paling sedikit 20 orang lagi dalam penggrebekan baru terhadap demonstrasi anti-pemerintah, sementara menteri luar negeri Perancis menuduh Damaskus melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Koalisi oposisi Suriah mengatakan sebagian besar yang tewas hari Rabu terjadi di daerah Homs, Suriah tengah. Jurubicara koalisi mengatakan serbuan militer lengkap diadakan di beberapa perkampungan di kota yang gawat itu. Ia mengatakan pasukan keamanan Suriah, dengan dukungan tank, memasuki Homs pagi hari itu. Telepon dan pelayanan internet terputus di banyak daerah kota itu.

Menteri Luar negeri Perancis Alain Juppe mengutuk penindakan yang terus berlangsung di Suriah hari Rabu, dengan mengatakan sanksi internasional terhadap Damaskus dapat dibenarkan. Ia mengatakan demikian di Moskow dalam pertemuan dengan menteri luar negeri Rusia Sergei Lavrov. Sekalipun Juppe mendesak Rusia agar mengambil sikap yang lebih kuat terhadap Suriah, Lavrov mengatakan negaranya masih lebih menghendaki penggunaan dialog untuk menyelesaikan perselisihan.

Juga hari Rabu, Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengatakan Presiden Suriah Bashar al-Assad, hendaknya jangan melakukan penindakan dengan kekerasan terhadap demonstran dan melakukan pembicaraan dengan oposisi.

Dalam wawancara yang disiarkan langsung di Teheran dengan televisi Portugal, pemimpin Iran itu mengatakan solusi militer tidak pernah benar. Ia mengatakan masalah harus ditanggulangi melalui dialog.