Pasukan Pemberontak Tawarkan Imbalan bagi Penangkapan Gaddafi

Pemberontak Libya terus bertempur melawan pendukung Gaddafi di Bab al-Aziziya, Tripoli (24/8).

Oposisi Libya menawarkan imbalan sebesar 1,67 juta dolar bag penangkapan pemimpin Libya Moammar Gaddafi, yang sampai saat ini belum diketahui keberadaannya.

Kelompok oposisi Libya menawarkan hadiah 1,67 juta dollar bagi penangkapan pemimpin Libya Moammar Gaddafi.

Pemimpin Dewan Transisi Nasional Mustafa Abdel Jalil hari Rabu mengatakan kelompoknya mendukung keputusan pebisnis lokal untuk menyediakan hadiah sebagai upaya untuk mempercepat penangkapan Gaddafi. Keberadaan Gaddafi belum diketahui, tetapi para pejabat Amerika hari Selasa meyakini ia masih berada di Libya.

Pertempuran pecah lagi di kompleks Bab al-Aziziya di Tripoli Rabu pagi, sehari setelah para pejuang pemberontak menguasai bekas markas Gaddafi. Seorang pemimpin pasukan anti-Gaddafi Anis Elsharif mengatakan pada VOA bahwa para pemberontak oposisi terus memerangi pasukan yang setia pada pemerintah di wilayah yang sama di Tripoli. Namun para pemberontak tampaknya sedang memperluas daerah di ibukota yang sudah mereka kuasai.

Anggota Dewan Transisi Nasional Abubakar Bahri mengatakan rencana kelompok tersebut pasca Gaddafi adalah, menciptakan keamanan, memenuhi kebutuhan dasar rakyat Libya, dan kemudian berupaya menciptakan apa yang disebutnya parlemen “transisi”. Ia menyampaikan hal itu dari kota Benghazi, dalam wawancara dengan VOA.

Sementara itu hari Rabu bentrokan terus berlanjut di Zuarra – sebuah kota di sebelah barat Tripoli, demikian pula di dekat Sirte – kota kelahiran Gaddafi.

Dalam perkembangan terpisah, empat wartawan Italia diculik di dekat Zawiya – sebuah kota yang terletak 50 kilometer barat Tripoli. Italia mengatakan para penculik – yang digambarkan sebagai pasukan yang setia pada Gaddafi – membunuh supir kendaraan para wartawan itu.

Sebelumnya sekitar 35 wartawan yang ditahan oleh pasukan yang setia pada Gaddafi di Tripoli, telah dibebaskan. Mereka ditahan di sebuah hotel di ibukota Libya selama empat hari.