Pasca Brexit, Inggris Prioritaskan Tenaga Kerja Ahli

Perdana Menteri Inggris Theresa May saat menghadiri Konferensi Partai Konservatif di Birmingham, Inggris, 29 September 2018.

Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan Senin(1/10), peraturan keimigrasian Inggris setelah penerapan Brexit akan memprioritaskan tenaga kerja yang berketerampilan tinggi. Inggris juga akan memperlakukan warga Uni Eropa sama dengan dengan warga dari mana saja.

“Peraturan berbasis keterampilan. Jadi, yang penting adalah keterampilan seseorang, bukan dari mana asalnya. Peraturan yang berlaku bagi seluruh dunia dan menarik orang yang punya keterampilan yang kami perlukan,” katanya dalam sebuah pernyataan, seperti dilaporkan Reuters.

May mengatakan sistem tersebut akan “memastikan imigrasi berketerampilan rendah diturunkan dan Inggris akan berada di jalur yang tepat untuk mengurangi imigrasi ke tingkat yang berkelanjutan.

Pemerintah akan menerbitkan dokumen kebijakan itu pada musim gugur untuk melihat bagaimana sistem imigrasi baru akan bekerja sebelum memberlakukan undang-undang keimigrasian tahun depan.[al]