Partai Erdogan Ajukan Banding Hasil Pemilu di Istanbul dan Ankara

Para pendukung partai AKP, partai Presiden Recep Tayyip Erdogan, merayakan kemenangan pemilu di Istanbul, Senin (1/4). Partai AKP menang pemilu, namun terancam kalah dalam pemilihan walikota di Istanbul dan Ankara.

Partai Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan yang berkuasa, hari Selasa (2/4), mengajukan banding hasil pemilu di Istanbul dan Ankara, mengklaim adanya kejanggalan dalam pemilu di kedua kota itu.

Partai Keadilan dan Pembangunan Erdogan (AKP) memenangkan mayoritas suara di seluruh Turki, dalam pemilihan lokal hari Minggu (31/3), tetapi tertinggal di Istanbul, pusat ekonomi negara itu, dan di ibu kota Ankara. Jika semua hasil awal itu terkumpul, akan menjadi pukulan politik bagi pemimpin Turki, yang berkampanye secara luas untuk para kandidat partainya.

Ketua AKP Istanbul, Bayram Senocak mengatakan, partainya telah mengajukan keberatan atas pemungutan suara di 39 distrik di kota itu. "Kami melihat adanya kejanggalan dan pemalsuan," katanya.

Kandidat dari Partai Republik atau CHP, Ekrem Imamoglu menyatakan kemenangan dalam pemilihan untuk Walikota di Istanbul dengan 28.000 suara melebihi Binali Yildirim, mantan perdana menteri Turki dari AKP.

Imamoglu mengatakan kepada wartawan, "Seandainya pihak lain menang, saya akan mengucapkan selamat kepada Binali Yildirim."

Di Ankara, kandidat walikota dari partai oposisi CHP, Mansur Yavas mendapat suara empat persen lebih banyak dibanding Mehmet Ozhaseki dari AKP, menurut kantor berita pemerintah Anadolu. Tetapi AKP mengatakan, pihaknya bersaing dengan hasil di 25 distrik.

Otoritas pemilu punya waktu dua hari untuk memutuskan apakah ada kejanggalan dalam pemungutan suara. (ps)