Tunda KTT Negara-negara Asia Selatan, Pakistan Salahkan India

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan, Nafees Zakaria, di kantornya di Islamabad (29/9). (AP/B.K. Bangash)

India telah bertekad untuk berusaha secara diplomatis mengucilkan Pakistan dengan tuduhan mendukung kelompok-kelompok Islam di wilayahnya.

Pakistan mengumumkan hari Jumat (30/9) akan menunda pertemuan kepala negara-negara Asia Selatan pada bulan November, dan menyalahkan India karena menyelewengkan proses kerjasama regional.

Langkah ini diambil di tengah meningkatnya ketegangan perbatasan dan diplomatik antara Islamabad dan New Delhi mengenai tuduhan bahwa Pakistan berada di balik serangan mematikan awal September di sebuah pangkalan militer India di wilayah Kashmir yang terbagi.

India sebelumnya memutuskan untuk tidak menghadiri KTT Asosiasi Asia Selatan untuk Kerjasama Regional (SAARC), karena apa yang disebutnya aksi teroris lintas perbatasan, tuduhan yang dibantah oleh pemerintah Pakistan.

Pakistan, yang sedianya akan menjadi tuan rumah KTT, menyesalkan keputusan India untuk tidak hadir, menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri yang dikeluarkan di Islamabad.

"Semangat Piagam SAARC dilanggar ketika negara anggota meragukan adanya masalah bilateral pada forum multilateral untuk kerjasama regional," katanya.

India telah bertekad untuk berusaha secara diplomatis mengucilkan Pakistan dengan tuduhan mendukung kelompok-kelompok Islam di wilayahnya, yang menurut India berada di belakang serangan teroris di negara-negara tetangga.

Tiga anggota lain dari kelompok itu, Afghanistan, Bangladesh dan Bhutan, telah menarik diri dari KTT, untuk mendukung keprihatinan India.

Persaingan antara India dan Pakistan, dua negara anggota terbesar SAARC, telah lama dipersalahkan sebagai penyebab tidak mampunya organisasi itumenjadi forum yang efektif untuk mengatasi tantangan yang dihadapi wilayah-wilayah yang dilanda kemiskinan. [sp/isa]