Pakistan Kecam Ulang Serangan Pesawat Tak Berawak

Pesawat tak berawak Amerika 'Global Hawk' (Foto: dok).

Pakistan mengulangi kecamannya atas sejumlah serangan pesawat tak berawak Amerika sehari setelah Presiden Barack Obama untuk pertama kalinya mengakui penggunaan serangan semacam itu terhadap militan di Pakistan.

Juru bicara Kementrian Luar Negeri Pakistan Abdul Basit hari Selasa mengatakan serangan-serangan misil Amerika merupakan pelanggaran terhadap kedaulatan Pakistan. Ia menyebut serangan-serangan itu ilegal, tidak produktif dan tidak bisa diterima.

Obama dalam diskusi lewat internet hari Senin mengkonfirmasi pesawat-pesawat tidak berawak digunakan terhadap sasaran al-Qaida dan sekutu-sekutunya. Ia mengatakan banyak dari serangan itu dilancarkan di kawasan kesukuan semi otonomi Pakistan yang berbatasan dengan Afghanistan.

Presiden Obama membela operasi-operasi yang meningkat pesat selama pemerintahannya dan mengatakan pesawat-pesawat tak berawak itu digunakan dalam serangan-serangan yang telah diperhitungkan dengan cermat dalam perang melawan al-Qaida.

Dalam diskusi umum langka mengenai operasi-operasi rahasia CIA, Obama menekankan bahwa serangan-serangan pesawat tak berawak itu tidak menewaskan warga sipil dalam jumlah besar.

New America Foundation yang berkantor di Washington mengatakan serangan-serangan pesawat tak berawak di Pakistan telah menewaskan antara 1700 sampai 2700 orang dalam delapan tahun terakhir.

Meskipun pemerintah Pakistan melancarkan kecaman secara terbuka atas serangan-serangan itu tapi serangan itu diperkirakan dilancarkan dengan bantuan badan intelijen Pakistan.

Sampai hari Senin, pejabat-pejabat Amerika tidak pernah mengkonfirmasi serangan-serangan misil itu terhadap militan di kawasan kesukuan Pakistan tapi diam-diam mengonfirmasi serangan-serangan semacam itu kepada berbagai kantor berita.