Pakistan Bela Dinas Intelijennya setelah Operasi Penangkapan Bin Laden

Menlu Pakistan Salman Bashir tidak setuju dengan tuduhan bahwa ISI gagal karena tidak mengetahui tempat persembuyian bin Laden sebelum operasi AS.

Menlu Pakistan Salman Bashir membela kinerja militer Pakistan dan dinas intelijennya menyusul operasi AS yang menewaskan Osama bin Laden.

Pakistan menolak tuduhan-tuduhan bahwa dinas intelijennya atau para anggota pemerintahnya bekerjasama dengan Al-Qaida dan bahwa catatan kontraterorisme negaranya tidak tertandingi.

Menteri Luar Negeri Pakistan Salman Bashir, Kamis, membela kinerja militer Pakistan dan dinas intelijennya (ISI) menyusul operasi Amerika Senin pagi yang menewaskan Osama bin Laden.

Bashir menyebut kegagalan ISI mengetahui tempat persembunyian bin Laden di kota Abbottabad sebagai penilaian yang tidak tepat. Ia mengatakan ada informasi di dalam sistem Amerika mengenai orang-orang yang bertanggung jawab atas serangan teror 11 September 2001, tetapi kegagalan melacak bin Laden sebelumnya merupakan kegagalan intelijen Amerika.

Bashir juga mengatakan sumber-sumber Amerika dan Pakistan mengukuhkan bahwa lelaki yang tewas dalam serangan Senin adalah benar-benar bin Laden.

Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton mengatakan, Kamis, perjuangan untuk menghentikan Al-Qaida dan sekutu-sekutunya tidak berakhir dengan kematian bin Laden, dan bahwa Pakistan merupakan mitra penting dalam upaya-upaya kontraterorisme.