Oposisi Venezuela Lancarkan Gerakan Anti Maduro

Juru bicara oposisi Venezuela, Jesus Torrealba, berbicara dalam sebuah kampanye di Caracas, Venezuela, 13 November 2015. (AP/Fernando Llano)

Koalisi lebih dari 24 partai dengan suara bulat telah memutuskan akan menggunakan semua mekanisme perubahan dalam Konstitusi untuk melengserkan Maduro.

Aliansi oposisi di Venezuela telah melancarkan kampanye untuk menurunkan Presiden Nicolas Maduro lewat ‘gerakan terbesar yang pernah ada’ dan bersumpah akan melakukan semua cara yang perlu untuk mengakhiri kepresidenannya.

Oposisi telah menghabiskan waktu berminggu-minggu menyusun siasat untuk menyingkirkan presiden penganut paham sosialis yang sangat tidak populer itu. Oposisi terus berbenturan dengan Maduro sejak ia memenangkan mayoritas kursi Parlemen Desember lalu.

Menyingkirkan Maduro, yang kini pada pertengahan masa jabatan enam tahun, akan sulit sebab lembaga pemilihan serta lembaga kehakiman yang bersekuut diperkirakan akan membantu pemerintah menunda dan menjegal rencana oposisi itu.

Koalisi lebih dari 24 partai dan dinamakan The Democratic Unity Roundtable dengan suara bulat telah memutuskan akan menggunakan semua mekanisme perubahan dalam Konstitusi untuk melengserkan Maduro termasuk referendum me-recall-nya, mengamandemen Konstitusi, atau menyusun Konstitusi baru.

Tokoh-tokoh pemerintah menganggap rencana oposisi itu sebagai upaya yang didukung Amerika Serikat untuk melancarkan kudeta di negara yang memiliki salah satu cadangan minyak terbesar di dunia itu.

Orang kedua Partai Sosialis dan bekas ketua Parlemen, Diosdado Cabello pekan ini menyebut rencana itu sebagai percobaan hendak mengobarkan kekerasan didukung oleh imperialisme AS. [al]