Oposisi Selandia Baru Pilih Pemimpin Baru Setelah Pengunduran Diri Mengejutkan

Pemimpin baru Partai Nasional oposisi Selandia Baru, Judith Collin (kanan), berjalan dengan wakil pemimpin baru Gerry Brownlee, di Wellington, Selandia Baru, Selasa, 14 Juli 2020.

Judith Collins, anggota parlemen yang sudah lama menjabat, akan memimpin partai oposisi Selandia Baru, Partai Nasional, dalam pemilu parlemen yang akan berlangsung dalam waktu dua bulan lagi. Ia dipilih, Selasa (14/7) untuk menggantikan Todd Muller, yang mengundurkan diri sebelumnya pada hari itu karena alasan kesehatan,

Pengunduran diri Muller yang mengejutkan ini mengguncang partai berhaluan tengah kanan itu. Mantan eksekutif bisnis berusia 67 tahun itu hanya sempat menjabat selama 53 hari, setelah melengserkan pemimpin sebelumnya, Simon Bridges, melalui kudeta kepemimpinan di tengah-tengah dukungan yang tidak berkembang terhadap partai itu

Collins dipilih melalui pertemuan mendadak kaukus parlemen partai itu di Wellington, Selasa malam (14/7). Ia merupakan pemimpin ke-empat Partai Nasional dalam tiga tahun terakhir, dan perempuan ke-dua yang pernah memimpin partai itu.

Collins pertama kali menjadi anggota parlemen pada 2002, dan pernah menjabat posisi menteri di bawah pemerintahan PM John Key dan Bill English. Ia dipandang sebagai tokoh sayap kanan Partai Nasional, yang mendukung kebijakan hukum dan peraturan yang kokoh.

Collins kini mendapat tugas menggalang dukungan bagi partainya pada pemilu 19 September. Ia diharapkan bisa mendongkel Partai Buruh yang berkuasa, partainya Perdana Menteri Jacinda Ardern yang popular.

Jajak-jajak pendapat menunjukkan, Partai Buruh memiliki cukup dukungan untuk membentuk pemerintah mayoritas, yang pertama sejak Selandia Baru mengadopsi sistem representasi proporsional pada 1996. Pemerintah-pemerintah di Selandia baru sebelumnya adalah pemerintah koalisi. Partai Buruh sendiri saat ini memerintah dengan dukungan Partai Hijau dan Partai Selandia Baru Pertama. [ab/uh]