OPCW Verifikasi Lokasi Terlantar Senjata Kimia Suriah

Flames rise from burning cars at the site of a car bomb in Beirut's southern suburb of Haret Hreik, Jan. 2, 2014. A large car bomb killed five people and injured at least 20, a health ministry source told AFP.

Organisasi untuk Pencegahan Senjata Kimia (OPCW) mengukuhkan pernyataan Suriah bahwa kota Aleppo sudah sejak lama ditinggalkan dalam krisis selama 32 bulan di negara itu.
Misi internasional yang mengawasi pelucutan program senjata kimia Suriah mengatakan pihaknya kini mampu memverifikasi satu dari dua lokasi yang tersisa, yang tidak dikunjungi para inspektur karena alasan keselamatan dan keamanan.

Organisasi untuk Pencegahan Senjata Kimia (OPCW) hari Kamis mengatakan pemeriksaan lokasi di Aleppo mengukuhkan pernyataan Suriah bahwa lokasi itu sudah dibongkar dan "sejak lama ditinggalkan."

OPCW menambahkan, bangunan itu menunjukkan kerusakan yang luas akibat pertempuran. Aleppo telah menjadi salah satu daerah di Suriah yang paling banyak diperebutkan dalam krisis di negara itu, yang sudah berlangsung 32 bulan.

Dengan pemeriksaan itu, misi bersama OPCW - PBB itu kini sudah memverifikasi lokasi itu dan memverifikasi 22 dari 23 lokasi senjata kimia yang diungkap Suriah. Suriah menyatakan lokasi terakhir itu juga ditinggalkan.

Pemerintah Suriah setuju menghancurkan senjata kimianya pertengahan tahun depan. Pekan lalu, OPCW mengatakan tahap pertama rencana itu, yang mencakup menjadikan peralatan produksi tidak bisa beroperasi, sudah selesai.

Suriah kini berusaha menyediakan rencana terperinci mengenai cara negara itu menghancurkan persediaan bahan senjata kimia yang ada. OPCW harus menyetujui rencana itu tanggal 15 November.