Ofensif Berlanjut, Evakuasi Baru Berlangsung di Suriah Baratdaya

Pasukan Suriah mengawasi evakuasi warga dari dua desa pro-pemerintah Foua dan Kfarya dengan bus, di Tel el-Eis, persimpangan antara provinsi Aleppo dan Idlib,Suriah, 19 Juli 2018. (Foto: dok).

Sebuah kelompok baru pemberontak dan keluarga mereka mulai mengungsi hari Sabtu (21/7) dari bagian baratdaya negara itu, jelas para aktivis dan media Suriah. Pemerintah mencapai kemajuan dalam ofensifnya yang masih terus berlangsung di kawasan tersebut.

Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di Inggris menyatakan 25 bus tiba di pos penyeberangan untuk mengevakuasi pemberontak yang menolak untuk menerima kembalinya pasukan pemerintah ke daerah-daerah yang telah bertahun-tahun mereka kuasai.

Media Militer Sentral yang berafiliasi dengan pemerintah juga melaporkan evakuasi tersebut, sehari setelah kelompok pertama bertolak menuju Idlib, provinsi di bagian utara, di mana oposisi masih menguasai sejumlah kawasan.

Rami Abdurrahman, Direktur Observatory, mengatakan, secara keseluruhan ada sekitar 4.000 orang yang diperkirakan akan dievakuasi, sesuai dengan kesepakatan yang dicapai yang membuat pemberontak menyerahkan desa-desa dan kota-kota di kawasan baratdaya di tengah-tengah ofensif militer.

PBB dan berbagai organisasi HAM mengutuk evakuasi itu sebagai pemindahan paksa. Lebih dari separuh populasi Idlib yang berpenduduk dua juta orang adalah pengungsi Suriah dari berbagai bagian lain negara itu, setelah serangan militer dan evakuasi serupa. [uh]