Nigeria Musnahkan Satu Juta Vaksin COVID-19 yang akan Kedaluwarsa

  • Associated Press

Sejumlah vaksin COVID-19 yang hampir kedaluwarsa dihancurkan oleh pihak pemerintah Nigeria dalam aksi pemusnahan di Abuja, Nigeria, pada 22 Desember 2021. (Foto: AP/Olamikan Gbemiga)

Nigeria pada Rabu (22/11) memusnahkan 1 juta lebih dosis vaksin COVID-19 AstraZeneca setelah pihak berwenang mengatakan vaksin tersebut tidak bisa digunakan sebelum tanggal kedaluwarsa.

Faisal Shuaib, kepala Badan Pengembangan Perawatan Kesehatan Utama Nasional Nigeria, mengatakan para pejabat kesehatan di negara terpadat di Afrika itu tidak punya banyak pilihan setelah menerima sumbangan dosis yang jangka waktu penyimpanannya tidak lama.

BACA JUGA: WHO: Program Vaksin Booster Hanya akan Memperpanjang Pandemi COVID-19

"Ada negara maju yang membeli vaksin ini dan menimbunnya," katanya. "Pada titik mereka akan kedaluwarsa, mereka menawarkannya untuk disumbangkan."

Pekan lalu Shuaib telah mengumumkan bahwa Nigeria tidak akan lagi menerima sumbangan semacam itu, meskipun ia tidak merinci secara terbuka apa yang dianggap oleh para pejabat sebagai umur simpan yang terlalu singkat.

Hanya 2 persen dari 206 juta penduduk Nigeria yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap, dan pejabat kesehatan telah menetapkan tujuan ambisius untuk memvaksinasi lebih dari seperempat populasi pada Februari mendatang. Meskipun banyak keraguan, namun tingkat vaksinasi negara itu naik hampir dua kali lipat dalam seminggu terakhir.

Nigeria telah mengalami lonjakan infeksi yang dikonfirmasi sejak mendeteksi varian Omicron yang sangat menular pada akhir November, mencatat peningkatan kasus COVID sebesar 500 persen dalam dalam dua minggu terakhir, demikian menurut Pusat Pengendalian Penyakit Nigeria.

BACA JUGA: FDA Keluarkan Izin Penggunaan Darurat untuk Pil COVID-19 Pfizer

Sebanyak 2.123 infeksi COVID-19 baru yang dikonfirmasi pada Selasa (21/12) adalah jumlah kasus harian tertinggi sejak Januari lalu dan tertinggi kedua sejak pandemi terdeteksi di negara tersebut.

"Jika kita ingin mengatasi pandemi COVID-19 ini, kita harus melakukan pekerjaan yang lebih baik untuk memastikan pasokan vaksin COVID-19 yang lebih baik.Tidak ada negara yang bisa memberantas COVID-19 ... sampai semua negara bisa memberantasnya" kata Shuaib. [my/jm]