Ribuan Warga Nigeria Protes Video Anti Islam dalam Unjuk Rasa Damai

  • Heather Murdock

Warga yang marah atas video anti Islam membakar bendera AS di kota Kaduna, Nigeria dalam demonstrasi hari Senin (24/9).

Ribuan demonstran Muslim di kota Kaduna, Nigeria melakukan unjuk rasa damai untuk mendesak para pemimpin Afrika melarang video anti-Islam yang telah menimbulkan demonstrasi dan kerusuhan di seluruh dunia.
Seperti di banyak kota lain di dunia dalam beberapa pekan ini, ribuan demonstran di Kaduna hari Senin menyerukan “Tuhan Maha Besar” dan “Terpujilah Nabi”. Tentara mengelilingi demonstrasi dan acara itu berakhir dalam tiga jam – tepat sesuai yang dijadwalkan. Kota Kaduna yang terletak di bagian tengah Nigeria yang rentan, terbagi antara mayoritas penduduk Muslim di Utara dan jumlah penduduk Kristen yang besar di Selatan.

Sekitar 900 orang telah tewas dalam aksi kekerasan sektarian di kota itu dalam beberapa tahun terakhir, tetapi penggerak demonstrasi Sheikh Mohammed Muktar mengatakan unjukrasa hari Senin bukan ditujukan pada warga Nigeria lainnya, tetapi karena adanya penghinaan atas Islam.

Sheikh Mohammed Muktar mengatakan mereka marah pada Amerika yang mengijinkan dikeluarkannya video itu dan pada para pemimpin Afrika karena tidak melarangnya. Para pemimpin Muslim lainnya mendesak warga Kristen Nigeria untuk mendukung kutukan mereka atas video itu.

Pemerintah Nigeria dan para pemimpin keagamaan telah menyerukan untuk bersikap tenang setelah video anti-Islam yang dipasang di internet itu menimbulkan protes di seluruh dunia.

Demonstrasi hari ini berlangsung tenang. Di tengah kerumunan, sebuah bendera Amerika dibuang ke tanah dan para demonstran membawa lambang-lambang yang mengagungkan Tuhan dan menunjukkan kemarahan pada Amerika dan video itu.

Tetapi tidak ada aksi kekerasan seperti yang terjadi di Mesir, Yaman atau Libya – dimana sebuah serangan terhadap konsulat Amerika di Benghazi menewaskan empat orang, termasuk Duta Besar Chris Stevens.

Sebuah demonstrasi yang diikuti puluhan ribu orang di kota Kano utara pekan lalu juga berlangsung damai. Beberapa demonstrasi menentang video yang dibuat secara amatir itu telah terjadi di seluruh dunia selama dua pekan.

Presiden Amerika Barack Obama telah mengutuk secara terang-terangan pesan anti-Islam dalam video itu, tetapi banyak warga Muslim menyalahkan Amerika karena membiarkan disiarkannya video itu.