Nigeria Kerahkan Pasukan untuk Dukung Intervensi Militer di Mali

Tentara Perancis mengisi bahan bakar untuk kendaraan militer yang membawa mereka ke Bamako, 15 Januari 2013. (REUTERS/Joe Penney).

Pasukan pertama dari pasukan intervensi Afrika Barat untuk Mali tiba, Rabu (15/1) dan Perancis terus membawa peralatan untuk mendukung kehadiran militernya yang meningkat di Mali.
Nigeria mengatakan 190 tentara siap untuk dikerahkan, bagian dari komitmen negara itu pada 3.300 tentara yang disetujui oleh PBB untuk membantu memerangi militan Islamis yang menguasai bagian utara Mali.

Perancis mengatakan hari Selasa negara itu akhirnya akan mempunyai 2.500 tentaranya di Mali dan akan tetap berada di negara itu sampai keadaan disana menjadi stabil.

Wartawan VOA Anne Look mengatakan iring-iringan tank melalui ibukota Mali, Bamako, hari Selasa, menuju ke utara untuk bergabung dengan posisi-posisi militer Perancis.

Look melaporkan bahwa 100 kendaraan lapis baja Perancis tiba dari negara tetangga Pantai Gading hari Selasa, dan lebih banyak pasukan akan datang dari Chad dan Perancis.

Para ekstremis Islam yang berhubungan dengan al-Qaida merebut kekuasaan atas Mali utara setelah para tentara yang membelot menumbangkan pemerintah bulan Maret, yang menyebabkan terjadinya kevakuman kekuasaan sementara. Para militan itu telah memberlakukan hukum Islam konservatif yang keras di seantero Mali utara.