KTT Gerakan Non Blok Dibuka di Teheran

Menlu Iran Ali Akbar Salehi menyerukan pemimpin Gerakan Non-Blok menentang sanksi Barat terhadap Iran (foto: dok).

Perwakilan dari hampir 120 negara, termasuk puluhan kepala negara, bertemu di Teheran untuk menghadiri pertemuan Gerakan Non-Blok (GNB).
Wakil-wakil 120 negara, termasuk puluhan kepala negara, berkumpul di Teheran untuk menghadiri konperensi puncak negara-negara anggota gerakan non-blok.

Ketika membuka pertemuan hari Minggu, Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi menyerukan kepada para pemimpin gerakan non-blok supaya menentang sanksi-sanksi barat yang dikenakan untuk menghukum Iran karena kegiatan nuklirnya.

Salehi juga mendesak kelompok non-blok untuk mengambil sikap tegas melawan terorisme, khususnya yang dilakukan atau didukung oleh pemerintah, dan menuduh dinas-dinas intelijen Amerika, Inggris dan Israel terlibat dalam pembunuhan empat orang pakar nuklir Iran sejak tahun 2010.

Karena Iran mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad, kemungkinan besar krisis Suriah itu akan menjadi salah satu agenda sidang yang akan berlangsung selama lima hari.

Kantor berita Iran mengatakan pemimpin politik kelompok Hamas Ismail Haniyeh tidak diundang, tapi jurubicara Haniyeh mengatakan, pemimpinan Hamas itu akan hadir dalam konferensi.

Kata jurubicara Presiden Palestina Mahmud Abbas, ia tidak akan datang ke pertemuan non-blok itu apabila Haniyeh ikut hadir.

Kelompok non-blok adalah sebuah badan yang terbentuk dalam tahun 1960-an ketika berlangsung perang dingin antara Amerika dan Uni Soviet. Tapi sejak dibubarkannya Uni Soviet tahun 1991, kelompok itu telah kehilangan banyak kekuatan dan pengaruhnya.