Navalny Dipindahkan ke Penjara di Luar Moskow

Pemimpin oposisi Rusia, Alexei Navalny, berdiri di balik sel kaca saat persidangan di pengadilan negeri Babushkinsky di Moskow, 20 Februari 2021. (Foto: Kirill Kudryavtsev/AFP)

Pengacara pemimpin oposisi Rusia, Alexei Navalny, mengatakan Navalny telah dipindahkan ke penjara di luar Moskow untuk menjalani hukumannya, Kamis (25/2).

Pemindahan tetap dilakukan, meskipun ada permintaan oleh pengadilan tertinggi hak asasi manusia Eropa untuk pembebasannya.

Pengacara Navalny Vadim Kobzev tidak segera menyebutkan nama penjara tempat Navalny dikirim. Laporan berita Rusia sebelumnya mengindikasikan bahwa Navalny, yang telah ditahan di penjara dengan keamanan maksimum di Moskow, kemungkinan akan dikirim ke sebuah rutan di Rusia barat.

Navalny yang berusia 44 tahun adalah musuh bebuyutan Presiden Rusia Vladimir Putin. Dia ditangkap pada 17 Januari setelah kembali dari Jerman, tempat dia dirawat selama lima bulan untuk memulihkan diri dari keracunan zat saraf. Dia menuduh Kremlin melakukan pengracunan itu. Otoritas Rusia telah menolak tuduhan tersebut dan menuduh Navalny bekerja sama dengan badan intelijen Barat. Ia menertawakan klaim itu.

Penangkapan Navalny telah memicu gelombang protes yang menarik puluhan ribu orang ke jalan-jalan di seluruh Rusia. Pihak berwenang telah menangkap sekitar 11.000 orang, banyak di antaranya didenda atau dijatuhi hukuman penjara mulai dari tujuh hingga 15 hari.

Para pejabat Rusia telah menolak tuntutan dari Amerika Serikat dan Uni Eropa agar membebaskan Navalny dan menghentikan tindakan keras terhadap para pendukungnya.

Awal pekan ini, para menteri luar negeri Uni Eropa sepakat untuk menjatuhkan sanksi baru terhadap para pejabat Rusia yang terkait dengan pemenjaraan Navalny. [lt/ka]