NATO Memulai Latihan Terbesar Sejak Perang Dingin

Pasukan Marinir dari Portugis (fuzileiros) dan Kerajaan Inggris, dalam latihan militer NATO "Trident Juncture" di Troia, selatan Lisbon, 5 November 2015. (Foto: dok).

Sekitar 50 ribu personel NATO dari 31 negara anggota dan mitra NATO hari Kamis muncul bersama untuk memulai latihan "Trident Juncture" yang akan berlangsung hingga 7 November. Ini adalah latihan militer terbesar sejak berakhirnya Perang Dingin.

Latihan besar-besaran ini berlangsung di Norwegia dan sekitarnya, serta melibatkan 65 kapal, 20 pesawat udara dan 10 ribu kendaraan.

Pemimpin Senior Komando NATO untuk Operasi Komando Gabungan, Davor Petek, mengatakan dalam suatu wawancara eksklusif dengan VOA bahwa latihan berskala besar ini mengirim pesan yang sangat sederhana.

“Kami siap, dan kami mampu menghadapi kemungkinan ancaman keamanan apapun yang tiba di perbatasan NATO,” ujarnya. Tak seorang pun akan mau mengacaukan aliansi yang memiliki begitu banyak potensi dan begitu banyak kemampuan.”

NATO menyatakan latihan ini bukanlah suatu tindak agresi, dan komandan latihan itu mengatakan NATO telah mengundang Rusia untuk melakukan observasi.

Latihan ini berlangsung sementara Rusia dan Barat masih berselisih tajam mengenai aneksasi ilegal Rusia terhadap Semenanjung Krimea di Ukraina, dengan beberapa negara anggota NATO khawatir Moskow mungkin akan berusaha melanggar kedaulatan wilayah mereka.

Latihan juga berlangsung sementara Presiden Amerika Donald Trump mengecam NATO karena lebih banyak menguntungkan Eropa daripada Amerika Serikat. [uh]