Badan Antariksa Nasional Amerika (NASA) secara resmi ikut dalam perburuan UFO.
NASA, pada Kamis (9/6), mengumumkan studi baru yang akan merekrut ilmuwan terkemuka untuk mempelajari fenomena udara yang tak dikenal (UAP) - subyek yang telah lama memesona publik dan baru-baru ini mendapat perhatian tingkat tinggi dari Kongres AS.
Proyek tersebut akan dimulai pada awal musim gugur ini dan berlangsung sekitar sembilan bulan. Fokus proyek ini adalah mengidentifikasi data yang tersedia, bagaimana mengumpulkan lebih banyak data pada masa depan, dan bagaimana NASA bisa menganalisis temuan supaya materi ilmiah bisa dipahami.
Pengumuman itu muncul setahun setelah pemerintah AS mengeluarkan laporan, yang disusun oleh Kantor Direktur Intelijen Nasional bersama dengan satuan tugas yang dipimpin Angkatan Laut (AL), yang merinci pengamatan sebagian besar personel AL tentang "fenomena udara yang tak dikenal. Dua pejabat Pentagon bersaksi pada 17 Mei pada sidang kongres pertama tentang UFO.
"Kami melihat Bumi dengan cara baru, dan kami juga melihat ke arah lain, ke langit, dengan cara baru," Thomas Zurbuchen, Kepala Unit Sains NASA. "Apa yang sebenarnya kami coba lakukan di sini adalah memulai penyelidikan tanpa memikirkan hasil."
Para pejabat AS menggambarkan “fenomena udara yang tak dikenal” sebagai masalah keamanan nasional, yang digaungkan oleh NASA.
"Fenomena yang tak dikenal di atmosfer menarik bagi keamanan nasional dan keselamatan udara. Menetapkan peristiwa mana yang alami memberikan langkah pertama yang penting untuk mengidentifikasi atau mengurangi fenomena tersebut, yang sejalan dengan salah satu tujuan NASA untuk memastikan keselamatan pesawat," NASA mengatakan dalam rilis berita.
Laporan tahun lalu mengatakan analis pertahanan dan intelijen AS tidak memiliki data yang cukup untuk menentukan sifat “fenomena udara tak dikenal” yang diamati oleh pilot militer termasuk apakah itu teknologi canggih duniawi, atmosfer atau asal luar angkasa. Kedua pejabat Pentagon bulan lalu mengakui banyak pengamatan yang masih di luar kemampuan pemerintah untuk menjelaskan.
NASA mengatakan dalam rilis berita: "Tidak ada bukti bahwa “fenomena udara tak dikenal” berasal dari luar Bumi."
Pentagon telah mempublikasikan beberapa video obyek misterius yang menunjukkan kecepatan dan kemampuan manuver melebihi teknologi penerbangan yang dikenal. Obyek tersebut juga tidak memiliki sarana penggerak atau permukaan kontrol penerbangan yang terlihat.
Kepada wartawan melalui telepon, Daniel Evans, ilmuwan NASA yang bertanggung jawab untuk mengoordinasi penelitian tersebut, mengatakan "Dalam puluhan tahun, NASA telah menjawab seruan untuk mengatasi beberapa misteri paling membingungkan yang kita ketahui, dan (proyek) ini tidak berbeda."
Sementara wahana penelitian NASA menyelidiki dan menjelajahi tata surya untuk mencari fosil mikroba purba, astronom mencari apa yang disebut "tanda teknologi" di planet yang jauh untuk mencari tanda-tanda peradaban yang cerdas. Langkah tersebut merupakan yang pertama bagi NASA dalam menyelidiki fenomena yang tidak bisa dijelaskan di langit Bumi. [ka/ps] [ah/rs]