Myanmar Izinkan Diplomat, Pekerja Bantuan ke Daerah yang Dilanda Kekerasan

Perwakilan PBB di Myanmar mengatakan pemerintah telah memberikan akses kepada diplomat asing dan pekerja bantuan untuk memasuki negara bagian Rakhine (Foto: dok).

Diplomat asing dan pejabat Uni Eropa dan PBB diundang oleh pemerintah awal pekan ini untuk memeriksa lonjakan kekerasan selama tiga minggu ini yang dipicu oleh pembunuhan sembilan polisi di pos perbatasan dengan Bangladesh di kota Maungdaw pada 9 Oktober.

Perwakilan PBB di Myanmar mengatakan pemerintah telah memberikan akses kepada diplomat asing dan pekerja bantuan untuk memasuki negara bagian Rakhine, di mana serangan terhadap polisi dan Muslim Rohingya telah berkobar.

Diplomat asing dan pejabat Uni Eropa dan PBB diundang oleh pemerintah awal pekan ini untuk memeriksa lonjakan kekerasan selama tiga minggu ini yang dipicu oleh pembunuhan sembilan polisi di pos perbatasan dengan Bangladesh di kota Maungdaw pada 9 Oktober.

Sejak itu, pekerja bantuan dan media telah dihadang mencapai daerah konflik di bagian barat laut negara tersebut.

Koordinator PBB Renata Lok-Dessallien pada hari Jumat mendesak pemerintah agar memulai penyelidikan independen atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia setelah lawatan dua harinya ke wilayah tersebut. [as]