Musim Dingin AS Diperkirakan Masih 6 Minggu Lagi

Sejenis marmut, Phil dari Punxsutawney digunakan untuk meramal lamanya musim dingin pada Hari Groundhog, di kota Punxsutawney, Philadelphia, Senin (2/2).

Groundhog Day atau Hari Groundhog secara tradisional diadakan setiap tanggal 2 Februari untuk meramal lamanya musim dingin di AS.

Orang-orang yang merawat Groundhog, yakni sejenis marmut yang paling terkenal di negara bagian Pennsylvania mengatakan hewan pengerat berbulu dari kota kecil Punxsutawney itu telah meramalkan musim dingin akan berlangsung enam minggu lagi.

Groundhog, yang dijuluki sebagai Phil dari Punxsutawney itu ditarik keluar dari tempatnya yang nyaman dalam liang di pohon sekitar sebelum fajar menyingsing hari Senin (2/2). Menurut tradisi yang dipercaya oleh warga setempat, jika Phil melihat bayangannya (jika hari cerah), maka musim dingin akan berlangsung enam minggu lagi di Amerika Utara. Jika tidak, musim semi akan segera tiba.

Groundhog atau sejenis marmut yang digunakan untuk meramal lamanya musim dingin di Punxsutawney, Philadelphia (foto: dok).

Groundhog Day atau Hari Groundhog secara tradisional diadakan setiap tanggal 2 Februari di kota-kota dan desa-desa di berbagai pelosok Amerika dan Kanada.

Phil dari Punxsutawney dianggap sebagai “peramal” paling terkenal. Groundhog, dari generasi ke generasi, yang termasuk anggota keluarga marmut itu telah dipercaya dapat memprediksi cuaca sejak 1887.

Catatan dari tahun 1887 menunjukkan Phil telah memprediksi musim dingin lebih lama sebanyak 102 kali, dan meramal musim semi yang segera tiba sebanyak 17 kali.