Monica Lewinsky Ungkap Skandal dalam Vanity Fair

Foto resmi Gedung Putih dalam laporan resmi mengenai Presiden Bill Clinton yang menunjukkan dirinya bersama Monica Lewinsky di Gedung Putih pada 17 November 1995.

Mantan pegawai magang Gedung Putih yang skandalnya dengan Presiden Bill Clinton mengarah pada pemecatan menulis mengenai peristiwa itu di majalah Vanity Fair.
Monica Lewinsky, mantan pekerja magang di Gedung Putih yang skandalnya dengan Presiden Bill Clinton mengarah pada usul pemecatannya, mengungkap kisahnya dalam majalah Vanity Fair edisi Juni.

Lewinsky, sekarang 40 tahun, berusia awal 20an ketika ia dan Clinton memiliki apa yang ia gambarkan sebagai "hubungan suka sama suka" selama masa kepresidenannya.

Mantan pegawai magang itu mengatakan ia sangat menyesali skandal itu. Mengacu pada Clinton sebagai "bos"-nya, Lewinsky mengatakan bahwa ia "menarik keuntungan darinya," tapi bahwa semua "perlakuan buruk" terjadi setelah skandal itu, ketika ia mengatakan "dijadikan kambing hitam untuk melindungi posisinya yang kuat."

Dewan Perwakilan Rakyat memecat Clinton karena berbohong di bawah sumpah mengenai hubungannya dengan Lewinsky, tapi Senat menggugurkan semua tuduhan. Sejak saat itu, politisi Partai Demokrat itu tetap menjadi tokoh yang populer.

Dalam kutipan yang dirilis dari Vanity Fair, Lewinsky mengatakan cemoohan publik yang ia derita sebagai akibat dari skandal itu membuatnya ingin bunuh diri.

Berkat laman berita dan gosip Drudge Report, ia mengatakan dirinya "mungkin orang pertama dengan cemoohan global yang didorong Internet," dan bahwa ia sekarang memiliki tujuan untuk terlibat dalam "upaya-upaya atas nama korban penghinaan dan pelecehan daring."

Lewinsky mengatakan ia memutuskan untuk terbuka sekarang untuk "mengambil alih" kisahnya dan "memberi tujuan" pada masa lalunya.

Keputusannya datang seiring niat istri Bill, mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton, untuk mencalonkan diri sebagai presiden pada 2016.