Muslim AS Gunakan Momentum Ramadan untuk Perkuat Kerukunan Antar Agama

  • Lea Johannes

Selama Ramadan, kaum muslim di AS banyak mengundang penganut agama lain untuk menikmati iftar (buka puasa) bersama sambil membina kerukunan antar umat beragama (foto: dok).

Dalam bulan Ramadan, banyak kegiatan yang dilakukan komunitas muslim AS. Salah satunya adalah mengundang penganut agama lain untuk berbuka puasa bersama sekaligus membina kerukunan antar agama.
Di bulan yang suci ini, berbagai komunitas muslim di berbagai negara bagian di Amerika tampak siap untuk melakukan berbagai kegiatan yang dapat membina hubungan baik dengan pemeluk agama lainnya, antara lain, melalui acara berbuka puasa bersama.

Sebuah komunitas muslim di Philadelphia dan warga gereja Old St Joseph’s Church, mengadakan acara buka puasa bersama dan menyediakan makan malam kepada publik. Acara buka puasa hasil kerja sama komunitas muslim dan sebuah gereja itu dilakukan di bawah tenda di sebuah taman nasional selama tiga hari.

Komunitas muslim, yang diwakili oleh dua kelompok Amerika-Turki ini, selain ingin membina hubungan baik antar agama, juga bertujuan ingin mempromosikan kebudayaan Turki.

Selain menu buka puasa yang berisikan makanan tradisional Turki, acara buka puasa itu juga dimeriahkan oleh sebuah pertunjukkan musik Turki, sebuah presentasi yang mengungkapkan arti bulan suci Ramadan, sebuah pertunjukan seni kaligrafi serta tak lupa, kegiatan menarik bagi anak-anak.

Di Ohio, sebuah organisasi muslim mengadakan acara buka puasa bersama tahunan untuk kesembilan kalinya.Acara buka puasa antar agama itu yang dilakukan di masjid untuk merayakan bulan suci Ramadan tersebut terbuka untuk umum. Selain berbuka puasa bersama, para tokoh antar agama ini juga melakukan dialog terbuka untuk dapat mengenal Islam dan muslim lebih dekat.

Di California, Riverside Islamic Center tahun ini juga melakukan acara berbuka puasa antar agama. Mereka mengundang 300 tokoh agama. Mustafa Kuko, imam pada Riverside Islamic Center menjelaskan, tradisi makan bersama ini mengikuti contoh Nabi Muhammad yang mengundang umat Kristiani, Yahudi dan yang tak beragama untuk makan bersama-sama Nabi.

Bulan suci yang merupakan momen untuk saling berbagi, anggota masjid ini juga memberikan 50 hingga 100 kotak makanan bagi tempat penampungan tunawisma. Kuko menambahkan, dengan ibadah puasa, kaum muslim diingatkan untuk menolong mereka yang hidup berkekurangan dan tidak mempunyai makanan.