Menlu AS Bersedia Bicara dengan Presiden Assad

Menlu AS John Kerry bersedia bicara dengan Presiden Suriah Bashar Al Assad (foto: dok).

Menlu AS John Kerry bersedia bicara dengan Presiden Suriah Bashar Al Assad untuk membendung aksi kekerasan di negara itu.

Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry mengatakan bersedia bicara dengan Presiden Suriah Bashar Al Assad untuk membendung aksi kekerasan di negara itu. Dalam wawancara dengan CBS, Kerry mengatakan Amerika kini mendorong Assad untuk membahas secara serius strategi transisi guna meredakan perang saudara yang sudah berlangsung selama empat tahun.

Kerry tidak merinci tekanan tambahan apa yang telah dilakukan. Belum ada tanggapan dari Suriah tentang pernyataan Kerry tersebut.

Di Moskow, wakil-wakil pemerintah Suriah bulan Januari lalu ikut dalam perundingan dengan tokoh-tokoh kelompok oposisi, meski kelompok oposisi utama yang didukung Barat enggan menghadiri konferensi tersebut.

Perang saudara di Suriah selama hampir empat tahun ini telah menewaskan lebih dari 220 ribu orang, memaksa sepertiga rakyat Suriah mengungsi dan menjadi tempat yang subur bagi kelompok militan ISIS – yang kini menguasai sepertiga wilayah Suriah dan Irak serta menyatakan daerah itu sebagai kekhalifahan.

Kerry mengatakan perundingan itu penting karena “setiap pihak sepakat tidak ada solusi militer, yang ada hanya solusi politik. Tetapi untuk membuat rejim Assad mau berunding, kita harus menjelaskan kepadanya bahwa semua pihak bertekad mencapai solusi politik dan mengubah perhitungannya tentang perundingan itu. Ini yang sedang berlangsung sekarang”.

Kerry berbicara pada CBS sebelum meninggalkan Mesir menuju Lausane-Swiss untuk memulai kembali perundingan dengan Iran tentang program nuklir negara itu.