Menlu AS Promosikan Manfaat Perjanjian Perdagangan Penting

Menlu AS John Kerry memberikan sambutan padapenutupan pertemuan para Menlu negara-negara anggota G7 di Hiroshima, Jepang (11/4).

Amerika dan 11 negara anggota TPP lainnya mencakup 40 persen perekonomian dunia. Para menteri dari negara-negara tersebut menandatangani TPP pada bulan Februari, tetapi perjanjian ini masih memerlukan persetujuan Kongres Amerika.

Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry akan mempromosikan manfaat dua perjanjian perdagangan yang diperjuangkan pemerintahan Obama dalam pidato hari Selasa di hadapan para pemimpin pemerintah, sipil dan pengambil kebijakan di Los Angeles.

Departemen Luar Negeri menyatakan Kerry akan mengemukakan peluang-peluang keamanan nasional terkait Kemitraan Trans-Pasifik (TPP), suatu perjanjian perdagangan penting di antara 12 negara di kawasan Pasifik, dan Kemitraan Perdagangan dan Investasi (T-TIP), suatu perjanjian yang sedang dirundingkan antara Amerika dan Uni Eropa.

Dalam pidatonya Agustus lalu di Singapura, Kerry menyatakan TPP bukan sekadar menciptakan peluang ekonomi, melainkan juga meningkatkan berbagai standar.

Amerika dan 11 negara anggota TPP lainnya mencakup 40 persen perekonomian dunia. Para menteri dari negara-negara tersebut menandatangani TPP pada bulan Februari, tetapi perjanjian ini masih memerlukan persetujuan Kongres Amerika.

Sebagian anggota Kongres telah mengemukakan kekhawatiran TPP akan merugikan perdagangan dan investasi Amerika. Dalam surat Maret lalu kepada Presiden Barack Obama, satu kelompok legislator New

York dari kedua partai menyatakan mereka skeptis TPP akan lebih baik daripada perjanjian-perjanjian sebelumnya.

Mereka mengutip pasal-pasal dalam Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) dan menyebutnya telah mengakibatkan hilangnya ribuan lapangan pekerjaan di negara bagian mereka.

Dalam suatu pernyataan, Kantor Perwakilan Dagang Amerika menyatakan T-TIP akan membantu membuka peluang bagi para pekerja Amerika melalui akses yang ditingkatkan ke pasar-pasar Eropa. Belum jelas apakah perjanjian itu akan rampung sebelum Presiden Obama mengakhiri masa jabatannya.

Kehadiran Kerry di California akan mengakhiri lawatan sepekan yang mencakup persinggahan di Bahrain, Irak dan Afghanistan. Ia bertolak ke California dari Jepang, di mana ia ambil bagian dalam pertemuan kelompok negara-negara industri G-7 dan mengunjungi tempat peringatan Perang Dunia II di Hiroshima. [uh/lt]