Menlu AS dan Inggris: Tak Ada Perpecahan Timur-Barat di Ukraina

Menteri Luar Negeri AS John Kerry (kiri) dan Menteri Luar Negeri Inggris William Hague dalam pertemuan di Washington, Selasa (25/2). (AP/Evan Vucci)

Menteri Luar Negeri Inggris William Hague mengatakan Washington dan London berharap Ukraina dapat membentuk “pemerintahan yang inklusif.”
Menteri Luar Negeri Amerika dan Inggris membantah bahwa Ukraina menghadapi perpecahan Timur-Barat, setelah penggulingan Presiden Viktor Yanukovych yang bersahabat dengan Rusia.

Setelah pertemuan Selasa (25/2) dengan Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry, di Washington, Menteri Luar Negeri Inggris William Hague mengatakan Washington dan London berharap Ukraina dapat membentuk “pemerintahan yang inklusif.”

Tetapi sekalipun Hague mengatakan sasaran utama adalah “Ukraina yang bebas dan demokratis,” ia tidak memandang keadaan tersebut merugikan pihak manapun.

Rusia pada Selasa juga tetap mengatakan pihaknya tidak akan mencampuri politik Ukraina. Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov mengatakan memaksa negara itu memilih antara Rusia dan Eropa adalah “berbahaya dan kontra-produktif.”

Yanukovych melarikan diri dari ibukota Sabtu lalu, setelah tiga bulan protes yang kadang-kadang dengan kekerasan yang pecah setelah ia menolak persetujuan perdagangan dengan Uni Eropa dan sebaliknya memilih bantuan ekonomi dari Rusia, bekas Soviet tuan negara itu.