Menlu AS Bahas ISIS dan Politik Suriah di Austria

Menteri Luar Negeri John Kerry (Foto: dok).

Menteri Luar Negeri AS John Kerry memulai perjalanan ke tiga negara, Kamis (12/11), termasuk pembicaraan putaran kedua mengenai masa depan politik Suriah dan perang melawan militan Negara Islam di sana.

Pertemuan di Austria menindaklanjuti pembicaraan awal pada akhir Oktober mengenai kekacauan politik di Suriah. Wakil Menteri Luar Negeri Suriah mengatakan negara-negara yang terlibat dalam pembicaraan di Austria harus memiliki tujuan yang jelas. Katanya pihak yang ingin penyelesaian damai harus berhenti mendukung setiap kelompok bersenjata di sana. Selain itu, tambahnya, mereka harus memberi Suriah kesempatan untuk menyelesaikan masalahnya sendiri.

Tapi AS dan beberapa negara, termasuk Turki, mengatakan Presiden Suriah Bashar al-Assad harus mundur, sementara Rusia tetap menentang adanya perubahan dalam kepemimpinan di Suriah. Rusia baru-baru ini mengecam rencana Amerika untuk mengirim pasukan darat ke Suriah untuk melawan ISIS, menuduh AS menciptakan perang proksi atau perang pihak ketiga yang dengan Moskow.

Sebelum Kerry menuju ke Austria untuk membahas situasi Suriah, dia akan berhenti dahulu di Tunisia, di mana ia akan bertemu dengan para pejabat untuk Dialog Strategis AS Tunisia yang kedua.

Dalam dialog pertama April lalu, para pejabat membahas isu-isu termasuk ekonomi, kemitraan dan keamanan.

Kerry menuntaskan lawatan tiga negara ini di Antalya, Turki di mana ia akan bergabung dengan Presiden Barack Obama untuk KTT G-20. [uh]