Menjual Smart Watch sebagai Barang Mode sekaligus Teknologi

Your browser doesn’t support HTML5

Menjual Smart Watch sebagai Teknologi dan Barang Mode (Video: VOA/Nova Poerwadi)

Setelah penjualan perdana Apple Watch yang cukup bergairah akhir April, analis kini memperkirakan raksasa komputer dan smartphone Apple bisa menjual 15 hingga 20 juta jam tangan pintar perdananya dalam setahun ini.

Di era smartphone sekarang ini, semakin sedikit orang mengenakan jam tangan. Ini karena dengan melirik ponsel, mereka dengan mudah menentukan waktu. Tetapi sebagian konsumen dari 'generasi tanpa jam tangan' ini, kini mulai melirik kategori relatif baru yakni jam tangan pintar alias smartwatch.

Pendatang paling baru dalam pasar smartwatch ini adalah Apple Watch. Setelah penjualan perdana Apple Watch yang cukup bergairah akhir April, analis kini memperkirakan raksasa komputer dan smartphone Apple bisa menjual 15 hingga 20 juta jam tangan pintar perdananya dalam setahun ini. Meski banyak fiturnya mengharuskan Apple Watch terhubung ke sebuah iPhone, analis umumnya optimis akan tingginya minat konsumen.

Apple Watch adalah produk terobosan pertama Apple, sejak meninggalnya pendiri Apple, Steve Jobs tahun 2011. Jam tangan pintar ini juga produk terobosan pertama sejak peluncuran tablet perdana Apple, iPad generasi pertama pada 2010. Karena itu, Apple tampak menggunakan strategi baru. Selain pra-pemesanan online, konsumen juga digiring ke toko-toko butik pilihan di berbagai belahan dunia.

Pengamat teknologi dari Mashable.com, Lance Ulanoff mengatakan, "Keputusan menjual lewat butik-butik tersebut cukup penting, karena Apple Watch adalah barang elektronik Apple yang lain dari yang ada sebelumnya." Menurut Ulanoff, butik-butik yang dipilih terbatas sehingga tampaknya Apple ingin orang terkesan dengan proses pembelian dan lebih menghargai jam tangan pintar yang mereka beli.

Strategi memadukan keinginan memiliki teknologi terbaru dengan keinginan tampil menggunakan aksesoris modis juga disadari oleh para pesaing Apple yang telah lebih dulu memproduksi jam tangan pintar.

"Orang ingin tampil menawan dengan barang yang dikenakannya, sehingga produsen membuat perpaduan teknologi dan mode," menurut Sara Kamisirazi, seorang manager Sony, perusahaan elektronik yang baru meluncurkan Smartwatch 3 yang bisa dihubungkan dengan smartphone berbasis Android.

Bukan hanya perusahaan teknologi, perusahaan pakaian juga mulai melirik aksesoris pintar. Di antaranya Guess, yang terkenal dengan celana jeansnya yang baru meluncurkan jam tangan pintar Guess Connect. Berbeda dengan Sony Smartwatch dan Apple Watch yang hanya bisa terhubung dengan ponsel dengan satu jenis operating system, jam tangan pintar ini bisa dihubungkan dengan smartphone berbasis Android maupun iOs (Apple).