Meningkat, Jumlah Pelajar yang Ditangkap dalam Unjuk Rasa di Hong Kong

Polisi anti huru-hara menangkap seorang perempuan yang ikut dalam protes anti-pemerintah di stasiun MTR Sha Tin, Hong Kong, 25 September 2019.

Polisi Hong Kong, Jumat (27/9) mengatakan bahwa jumlah pelajar yang ditangkap mencapai 29 persen dari hampir 1.600 orang yang ditahan dalam protes sejak Juni lalu dan mendesak kaum muda untuk memilih “jalan yang benar”, sementara lebih banyak lagi demonstrasi besar kemungkinan besar akan berlangsung akhir pekan ini.

Kepala humas kepolisian Hong Kong, Tse Chun-chung mengatakan 297 pelajar SMA dan mahasiswa ditahan bulan ini saja, meskipun kegiatan belajar telah dimulai lagi seusai liburan musim panas. Jumlah itu meningkat dari 257 orang pada periode Juni-Agustus lalu.

BACA JUGA: Polisi Amankan Stadion Jelang Dialog dengan Pemimpin Hong Kong

Ia mengatakan ada peningkatan jumlah remaja yang turut dalam kejahatan disertai kekerasan, sebagian telah dikenai dakwaan di pengadilan. Ini mencakup seorang remaja berusia 16 tahun yang baru-baru ini dituduh melakukan pembakaran, yang diancam hukuman penjara seumur hidup apabila terbukti bersalah. Selain itu ada seorang remaja putri berusia 13 tahun didakwa menodai bendera-bendera China, dan yang lainnya didakwa menyerang polisi serta membawa senjata berbahaya.

“Ini merupakan tren yang mengkhawatirkan kami,” katanya pada konferensi pers. “Mengkhawatirkan sekali melihat orang-orang muda ini melanggar hukum dan kemungkinan memiliki catatan kriminal pada usia semuda itu. Kami mengimbau semua pemuda agar memikirkan kembali tindakan mereka dan berharap sektor pendidikan serta orang tua membantu generasi muda kita memilih jalur yang benar.” [uh/ab]