Menhan AS Ingin Yakinkan Jepang Soal Hubungan Keamanan

Menhan AS Chuck Hagel (kiri) dan PM Jepang Shinzo Abe berjabat tangan sebelum memulai pertemuan di Tokyo (5/4).

Washington dan sekutu-sekutunya telah menyatakan tidak akan membela Ukraina secara militer karena negara itu bukan anggota NATO.
Menteri Pertahanan Amerika Chuck Hagel berada di Jepang, di mana ia akan berusaha meyakinkan para pejabat bahwa Amerika Serikat berkomitmen terhadap perjanjian pertahanan bersamanya di kawasan.

Berbicara di Pangkalan Udara Amerika Yokota di luar kota Tokyo, Sabtu (5/4), Hagel mengatakan aneksasi Rusia terhadap Krimea dan pergerakan pasukan di perbatasan dengan Ukraina telah memicu kekhawatiran di kalangan sekutu-sekutu di kawasan Pasifik dan tempat lain. Washington dan sekutu-sekutunya telah menyatakan tidak akan membela Ukraina secara militer karena negara itu bukan anggota NATO.

Hagel mengatakan kepada wartawan bahwa dalam lawatan dua harinya, ia akan berupaya meyakinkan para pemimpin Jepang bahwa Washington berkomitmen kuat untuk melindungi keamanan Jepang. Jepang dan beberapa negara Asia Tenggara terlibat dalam sengketa teritorial yang sengit dengan China, yang mengklaim beberapa pulau di kawasan.

Sementara Washington telah berulangkali menyatakan tidak memihak dalam hal kepulauan yang disengketakan, Hagel menyatakan Amerika menginginkan negara-negara di kawasan menyelesaikan sengketa itu secara damai.