Menhan AS: Akan Ada Serangan Lanjutan terhadap Taliban

Menteri Pertahanan AS Jim Mattis di Kantor Menhan di Benos Aires, Argentina, 15 Agustus 2018. (Foto: dok).

Taliban kemungkinan besar akan meningkatkan gelombang kekerasan yang dilakukannya belakangan ini menjelang pemilihan legislatif yang dijadwalkan berlangsung Oktober mendatang. Akan tetapi serangan itu tidak akan mematahkan pertahanan Afghanistan yang didukung Barat, kata Menteri Pertahanan Amerika Jim Mattis, Kamis (16/8).

Dalam pernyataannya yang paling rinci mengenai serangan Taliban terhadap kota Ghazni, Afghanistan Timur, yang dimulai 10 Agustus lalu, Mattis mengatakan Taliban memiliki enam sasaran di Ghazni dan sekitarnya, dan gagal merebut satupun sasaran itu. Ia tidak merinci keenam sasaran tersebut.

Di Ghazni, kepala polisi provinsi tersebut Farid Mashal, Kamis (17/8) mengatakan bahwa jalan-jalan sedang dibersihkan dari ranjau yang dipasang Taliban, yang sempat menguasai seluruh permukiman di kota yang mereka kepung itu. Pertempuran berlanjut selama lima hari yang menewaskan lebih dari 100 anggota pasukan Keamanan Nasional Afghanistan dan 20 warga sipil. Sejumlah anggota Taliban juga tewas, kata para pejabat Afghanistan.

Mattis mengatakan sejumlah anggota Taliban masih bersembunyi di rumah-rumah di kota itu “sambil berusaha mendapatkan kekuatan tambahan.” Ia mengatakan tempat-tempat usaha dibuka kembali dan secara keseluruhan, kondisi di Ghazni jauh lebih stabil, yang menunjukkan kegagalan operasi Taliban di sana.

Operasi Taliban itu menggunakan pola yang sudah sangat dikenal, ujar Mattis kepada wartawan yang terbang menyertainya ke Bogota, Kolombia, di mana ia mengakhiri lawatan sepekannya di Amerika Selatan. [uh]