Hosti untuk Misa dalam Kunjungan Paus Fransiskus di Amerika

Your browser doesn’t support HTML5

ფლორიდის შტატი, აშშ

Dalam kunjungan Paus Fransiskus di Amerika kali ini, diperkirakan 1,5 juta orang menghadiri misa yang dipimpinnya di ibukota Washington, D.C., Kota New York, dan Philadelphia di negara bagian Pennsylvania.

Selain melakukan berbagai pertemuan resmi dengan para pejabat Amerika, termasuk dengan Presiden Barack Obama dan berpidato di depan kongres Amerika, Paus Fransiskus yang kini sedang berkunjung di Amerika, merayakan beberapa misa yang dihadiri oleh umat Katolik dalam jumlah besar di kota Washington, D.C., Kota New York, dan Philadelphia.

Koresponden VOA George Putic mengunjungi sebuah biara yang sibuk membuat hosti untuk serangkaian komuni itu.

Komuni merupakan bagian dalam tata ibadah gereja Katolik, yakni ketika umat menerima roti berbentuk pipih dan berukuran kecil atau hosti dan seteguk anggur merah yang dipercaya sebagai perwujudan tubuh dan darah Yesus Kristus.

Dalam kunjungan Paus Fransiskus di Amerika kali ini, diperkirakan 1,5 juta orang menghadiri misa yang dipimpinnya di ibukota Washington, D.C., Kota New York, dan Philadelphia di negara bagian Pennsylvania.

Di sebuah biara di kota Langhorne, negara bagian Pennsylvania, sekelompok biarawati bekerja siang malam untuk mempersiapkan hosti untuk serangkaian komuni dalam misa yang dipimpin sendiri oleh Sri Paus di kota-kota itu.

Meskipun bahannya hanya terdiri atas tepung dan air, diperlukan sekitar dua bulan kerja lembur untuk mencampur, memasak dalam oven dan mengemas 100.000 roti komuni yang dipesan dari Biara Santa Clara. Sisanya akan disediakan oleh berbagai pemasok lain.

Suster Anne Bartol mengatakan bahwa dibutuhkan sekitar dua menit untuk mengubah adonan menjadi hosti berukuran besar. Ia menerangkan proses pembuatan hosti itu.

“Kami memotong roti menjadi dua bagian sehingga bisa dimasukkan ke dalam lemari pelembab, yang akan melembabkan roti ini. Setelah cukup lembab, roti kemudian dipotong-potong dengan mesin, menjadi 35 hosti dalam sekali potong,” kata Suster Anne Bartol.

Membuat hosti komuni untuk gereja-gereja Katolik Roma di Amerika Serikat dan Kanada mendatangkan pendapatan bagi Biara Santa Clara, tetapi suster Bartol mengatakan bahwa pemasukan berupa uang bukanlah tujuan utama.

“Ini juga merupakan pekerjaan yang sangat istimewa, karena membuat roti yang akan menjadi tubuh Kristus setelah disucikan dalam konsekrasi oleh imam,” lanjutnya.

Biara itu terpisah dari kawasan umum, dan hanya delapan biarawati dari sana akan menghadiri misa yang dipimpin oleh Sri Paus di Philadelphia. Para suster lainnya dari Biara Santa Clara akan menghabiskan waktu dengan berdoa atau membuat lebih banyak hosti yang diperlukan oleh gereja-gereja Katolik di Amerika dan Kanada. [lt/ab]