Masyarakat Florida Memulai Proses Pemulihan Pasca Tragedi

Anggota Capital City Pride dan komunitas LGBT lainnya memegang huruf yang membentuk kata "Orlando" untuk menghormati para korban penembakan di klab malam di kota tersebut (15/6).

Biro Investigasi Federal atau FBI dan kota Orlando telah mendirikan pusat bantuan di stadion kota untuk semua orang yang terimbas tragedi itu.

Pemerintah AS dan kelompok-kelompok swasta serta individu telah bergandeng tangan dalam upaya membantu para penyintas dan anggota keluarga korban pembantaian Orlando ketika seorang pria bersenjata, Omar Siddiqui Mateen, menewaskan 49 orang dan melukai banyak lainnya. Wartawan VOA Zlatica Hoke mengatakan tawaran dukungan bagi mereka yang terimbas pembantaian itu mengalir ke masyarakat Florida yang berduka dari setiap sudut negeri dan banyak tempat di luar negeri.

Biro Investigasi Federal atau FBI dan kota Orlando telah mendirikan pusat bantuan di stadion kota untuk semua orang yang terimbas tragedi itu. Enam ratus konselor telah menyumbangkan waktu mereka untuk membantu para korban, anggota keluarga dan responden pertama yang mengalami guncangan jiwa.

Gubernur Florida Rick Scott, Rabu (16/6) menggambarkan kunjungannya ke anggota keluarga berduka dan para penyintas pembantaian itu.

"Ini jelas sebuah serangan terhadap komunitas gay kita. Ini adalah serangan terhadap komunitas Hispanik kita. Ini adalah serangan terhadap Orlando. Ini adalah serangan teror terhadap negara kita," kata Rick Scott.

Kantor walikota Orlando, kota yang dikenal di seluruh dunia sebagai lokasi Disney World, telah menyiapkan dana untuk membantu menutupi biaya-biaya tersebut.

"Saya ingin mengumumkan bahwa kita sudah membuka dana OneOrlando selama dua hari ini dan kita telah menggalang $3,6 miliar dan jumlah itu terus meningkat. Disney World menambah hingga $1 juta. Tim Orlando Magic dan yayasan keluarga DeVos menyumbangkan $500.000 dan sebelumnya hari ini JP Morgan juga menyumbangkan $500.000," kata Walikota Orlando Buddy Dyer.

Dari kesedihan tumbuh ketangguhan. Pada Rabu malam, bar-bar setempat mengadakan acara penggalangan dana untuk mantan karyawan Pulse. Klub malam itu bukan sekedar tempat mencari hiburan, itu tempat mereka mencari nafkah.

Hanya beberapa hari setelah penembakan membabi-buta itu, dukungan juga datang dari tempat-tempat yang rasanya tidak mungkin.

"Restoran-restoran tertentu yang blak-blakan mengatakan mereka tidak mendukung komunitas gay dan lesbian, biseksual, transgender ... telah memberi kami makanan," kata aktivis HAM Roxy Santiago.

Kepala polisi Orlando, John Mina, meminta wartawan agar tidak mengejar para petugas yang berpartisipasi dalam konfrontasi dengan penembak itu untuk mendapatkan rincian kasus ini.

Your browser doesn’t support HTML5

Florida Community Turns to Recovery Process After Tragedy

"Biarkan mereka bersama keluarga mereka dan biarkan mereka pulih tanpa gangguan. Seperti saya katakan: mereka tidak dapat berbicara tentang penyelidikan ini," kata John Mina, kepala polisi Orlando.

Aparat penegak hukum juga membahas laporan tentang dugaan ancaman dan serangan terhadap anggota komunitas agama dan etnis dalam menanggapi penembakan ini.

"Biar saya lebih jelas lagi mengenai hal itu: pelanggaran hak sipil merupakan prioritas untuk FBI, dan kami akan menyelidiki insiden yang dilaporkan terhadap individu berdasarkan golongan, setiap golongan yang dilindungi, termasuk ras, agama dan orientasi seksual," kata Ron Hopper, agen FBI yang menangani kasus ini.

Acara pemakaman untuk para korban pembantaian akan menjadi langkah besar berikutnya dalam menangani tragedi Orlando itu. [as/lt]