Manuskrip dan Masjid Bersejarah di Timbuktu

Beberapa naskah Arab kuno yang disimpan di perpustakaan Ahmed Baba Institute in Timbuktu, Mali, yang baru-baru ini dibakar kelompok militan Islamis. (AP/Ben Curtis)

Pada foto yang diambil pada 16 Maret 2004 ini, seorang petugas perpustakaan di Ahmed Baba Institute di Timbuktu, Mali, sedang merawat beberapa dari sekitar 20.000 manuskrip Arab kuno dalam ruangan berpendingin. (AP/Ben Curtis)

Alhousseini Ould Alfadrou, 16, membaca naskah Arab kuno di Timbuktu, Mali (2004).

Para pekerja dekat masjid bersejarah di Timbuktu yang terbuat dari lumpur.

Masjid Sankore di Timbuktu yang telah ditetapkan sebagai situs bersejarah oleh UNESCO.

Para pemimpin kelompok separatis Tuareg NMLA di depan Masjid Sankore, situs bersejarah UNESCO.

Aboubakar Yaro, kepala konservasi Perpustakaan Manuskrip di kota Djenne, Mali, yang diyakini memiliki sedikitnya 10.000 naskah kuno dari abad 14-20. Pustakawan dari Timbuktu mendesak naskah-naskah tersebut disimpan juga dalam bentuk digital terkait kerusakan yang ditimbulkan kelompok militan Islamis atas naskah-naskah tersebut.

Aboubakar Yaro, kepala konservasi Perpustakaan Manuskrip di kota Djenne, Mali, yang diyakini memiliki sedikitnya 10.000 naskah kuno dari abad 14-20. Pustakawan dari Timbuktu mendesak naskah-naskah tersebut disimpan juga dalam bentuk digital terkait kerusakan yang ditimbulkan kelompok militan Islamis atas naskah-naskah tersebut.