Mantan Walikota New Orleans Hadapi Dakwaan 21 Perkara Korupsi

Mantan walikota New Orleans, C. Ray Nagin menghadapi dakwaan terkait 21 perkara korupsi termasuk menerima suap dari para kontraktor saat badai Katrina melanda wilayah tersebut tahun 2005 (Foto: dok).

Mantan walikota New Orleans, Louisiana, didakwa dengan 21 tuduhan korupsi, termasuk menerima uang suap dari para kontraktor saat kota itu dilanda Badai Katrina tahun 2005.
Dakwaan yang diumumkan Jumat (19/1) oleh Departemen Kehakiman itu, menuduh C. Ray Nagin berkomplot untuk menipu pemerintah kota, dan memberikan berbagai kontrak kepada bisnis-bisnis dengan menerima imbalan mencakup uang tunai, transfer dana lewat kawat dan tamasya gratis. Nagin yang berumur 56 tahun itu juga dituduh memalsukan pembayaran pajak antara 2005 hingga 2008.

Nagin, mantan direktur eksekutif televisi kabel, adalah politisi di Louisiana dan memenangkan pemilu pada 2002 sebagai walikota dari kota yang terletak di pinggir Teluk Meksiko itu.

Badai Katrina, yang meluluh-lantakkan New Orleans tiga tahun kemudian, menempatkan Nagin dalam kancah politik nasional, dan ia menciptakan reputasi sebagai pejabat yang terus-terang dan agresif. Dia meninggalkan politik pada 2008, setelah merampungkan masa jabatannya yang ke dua.