Mantan PM Pakistan Diterbangkan ke London untuk Perawatan Medis

Mantan Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif. (Foto: dok).

Mantan Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, yang sedang menjalani hukuman penjara tujuh tahun karena korupsi dan pencucian uang, bertolak ke London, Selasa (19/11) untuk menerima perawatan medis di sana.

Sharif menumpangi ambulans udara yang disiapkan keluarganya dari kota asalnya, Lahore. Adiknya, Shehbaz Sharif, ketua partai oposisi utama Liga Muslim Pakistan (Nawaz), juga mendampingi politisi yang sedang sakit itu.

Sharif yagn berusia 69 tahun dibebaskan dengan jaminan bulan lalu atas alasan kesehatan. Tetapi dokter pribadinya dan para penasihat hukumnya telah bersikukuh sejak awal bahwa kesehatannya yang memburuk dan berbagai komplikasi medis yang dialaminya membuat ia harus mengupayakan pengobatan sesuai yang dipilihnya di luar Pakistan.

Akan tetapi, Sharif tidak dapat melakukan perjalanan hingga Sabtu lalu, sewaktu pengadilan tinggi menanggapi permintaannya dan memerintahkan pemerintah untuk menyingkirkan nama Sharif dari apa yang disebut daftar keluar mereka yang diawasi yang mencegah tersangka atau terpidana meninggalkan Pakistan.

Vonis pengadilan memberi Sharif waktu empat pekan untuk mendapatkan perawatan di luar negeri. Pengadilan menyatakan jangka waktu itu dapat diperpanjang jika diperlukan. Tetapi pengadilan menetapkan kondisi-kondisi tertentu yang mengikat Sharif untuk kembali ke Pakistan setelah mendapatkan perawatan untuk kembali menjalani hukuman penjaranya dan menghadapi beberapa kasus korupsi lainnya yang tengah berjalan, kata jaksa agung setelah putusan pengadilan itu.

Pihak Sharif bersikeras bahwa ia tidak berencana untuk mengasingkan diri dan akan kembali ke Pakistan.

Tetapi para pejabat pemerintah mencurigai pernyataan itu, dengan mengatakan lima anggota keluarga Sharif, termasuk dua puteranya, sebelumnya meninggalkan Pakistan dan belum pernah kembali untuk tampil di pengadilan dalam kasus korupsi terhadap mereka. Para anggota keluarganya yang berbasis di London semuanya dinyatakan melarikan diri oleh pengadilan Pakistan. [uh/ab]