Mantan Pilot Boeing Dituduh Bohongi Regulator Keselamatan tentang 737 Max

  • Associated Press

Seorang teknisi memeriksa bagian hidung dari pesawat Boeing 737 MAX yang diproduksi di Renton, Washington, pada 7 Desember 2015. (Foto: AP/Ted S. Warren)

Dewan juri federal pada Kamis (14/10) mendakwa seorang mantan pilot Boeing telah menipu regulator keselamatan tentang pesawat jet 737 Max, yang terlibat dalam dua kecelakaan fatal yang memakan korban jiwa.

Sang mantan Pilot, Mark A. Forkner, 49, didakwa memberi informasi palsu dan tidak lengkap kepada Badan Pengawas Penerbangan Federal mengenai sistem kendali penerbangan otomatis yang berperan dalam kecelakaan tersebut, yang menewaskan sebanyak 346 orang.

BACA JUGA: Pemegang Saham Boeing Gugat Direksi atas Dua Kecelakaan Fatal

Menurut jaksa, karena dugaan penipuan Forkner, sistem tersebut tidak disebutkan dalam manual pilot atau materi pelatihan.

Pengacara Forkner belum menanggapi permintaan komentar. Pihak Boeing sendiri menolak untuk berkomentar.

Kecelakaan jet 737 Max terjadi pada 2018 di Indonesia, dan 2019 di Ethiopia. Pilot tidak mampu menguasai kendali, kedua pesawat menukik beberapa menit setelah lepas landas. Forkner ketika itu adalah kepala pilot teknis Boeing pada program Max. (ka/rs)