Mantan Perdana Menteri Pakistan Khan Serukan Aksi Anti-Pemerintah di Islamabad

Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan hadir dalam aksi unjuk rasa anti-pemerintah di Lahore, Pakistan, pada 21 April 2022. (Foto: AP/K.M. Chaudary)

Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan pada Minggu (22/5) mengumumkan akan memimpin sebuah aksi anti-pemerintah yang damai di ibu kota, Islamabad, pekan ini guna menyerukan diadakannya pemilu baru.

Khan meminta para pendukung Partai Tehreek-e-Insaf (PTI) dan rakyat Pakistan pada umumnya untuk datang ke kota itu dan mengikuti aksi yang akan dimulai pada Rabu (25/5). Ia mengatakan aksi itu pada akhirnya akan berkembang menjadi aksi duduk dan akan terus digelar hingga tuntutannya dipenuhi.

BACA JUGA: Pakistan dan Militan Serukan Gencatan Senjata

Sebuah aliansi yang dipimpin kelompok oposisi berhaisl menggulingkan Khan dari jabatannya pada bulan lalu lewat mosi tidak percaya parlemen, mengakhiri pemerintahannya yang hampir berusia empat tahun. Saingan berat politiknya, Shehbaz Sharif, menggantikannya sebagai kepala koalisi baru yang berkuasa.

"Kita tidak akan menerima pemerintahan ini dalam situasi apapun," kata Khan dalam konferensi pers yang disiarkan televisi di Kota Peshawar, ketika mengumumkan rencananya. Ia memperingatkan pihak berwenang agar tidak menghalangi aksi itu.

BACA JUGA: Pakistan Tingkatkan Keamanan Mantan PM Khan Karena Adanya Ancaman Pembunuhan

Menteri Informasi Marriyum Aurangzeb mengkritisi seruan Khan dan menolak tuntutan untuk mengadakan pemilu awal. Ia mengatakan Khan "tidak bisa menekan pemerintah untuk mengumumkan pemilihan umum dengan cara mengancam."

Aurangzeb mengatakan pemilu baru akan diumumkan oleh pemerintahannya dengan "berkolaborasi dan berdasarkan kesepakatan dengan semua sekutu. [vm/jm]