Bisnis Pengiriman Barang Siap Antisipasi Lonjakan Belanja Musim Liburan

Bisnis pengiriman barang seperti FedEx meningkatkan perekrutan untuk masa liburan sambil memperluas operasi untuk melayani pengiriman akhir pekan. (Foto: ilustrasi)

Pengecer dan perusahaan pengantar barang sedang mempersiapkan lonjakan belanja daring pada musim liburan, yang dapat membebani bisnis pengiriman dan menyebabkan pengiriman tertunda.

Bisnis pengiriman barang seperti FedEx dan UPS meningkatkan perekrutan untuk masa liburan sambil memperluas operasi untuk melayani pengiriman akhir pekan dan meminta para pengecer untuk menggunakan jaringan pengiriman mereka dengan lebih longgar. Toko-toko mendorong pembeli untuk berbelanja lebih awal dan memperluas layanan seperti pengambilan barang di tokonya untuk mengurangi kebutuhan akan jasa pengiriman.

Paket Amazon.com menunggu pengiriman dari UPS di Palo Alto, California, 18 Oktober 2010. (Foto: dok).

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak toko pengecer menggunakan toko mereka sendiri di samping pusat distribusi untuk memenuhi pesanan lewat daring. Tetapi kini pengecer menunjuk beberapa toko untuk menangani penjualan yang lebih tinggi. Toko elektronik Best Buy misalnya, mengubah ruang di 250 dari 1.000 tokonya pada musim gugur ini, untuk menyediakan pesanan daring.

Direktur ShipMatrix (kantor konsultan pengiriman), Satish Jindel yang menganalisa data paket pengiriman memperkirakan, tujuh juta paket sehari bisa mengalami penundaan dari hari Thanksgiving hingga Natal. Dia memperkirakan bahwa itu disebabkan oleh kapasitas jumlah pengiriman barang menjadi 79,1 juta paket per hari dalam periode 34 hari, dengan 86,3 juta paket yang memerlukan ruang penyimpanan. Tahun lalu kapasitas pengiriman 65,3 juta paket dengan permintaan 67,9 juta paket per hari. [ps/lt]