Satuan pemadam kebakaran dan media lokal, Senin (10/8), mengatakan sedikitnya satu orang tewas dan enam lainnya luka-luka dalam ledakan gas yang menghancurkan tiga rumah di Baltimore.
“Kami memantau dengan seksama situasi di bagian barat daya Baltimore pasca ledakan mengerikan tadi pagi,” cuit Gubernur Maryland Larry Hogan di Twitter. Ditambahkannya,
“Kami telah menawarkan dukungan penuh pada upaya tanggapan dan pemulihan yang dilakukan, dan sangat bersyukur dengan dukungan berkelanjutan dan upaya pemulihan, serta keberadaan para petugas di lokasi," imbuh Hogan.
We are closely monitoring the situation in northwest Baltimore following this morning’s horrific explosion. We have reached out to offer our full support to the ongoing response and recovery efforts, and are deeply grateful to the first responders on the scene.
— Governor Larry Hogan (@GovLarryHogan) August 10, 2020
Kepala Satuan Pemadam Kebakaran Baltimore Roman Clark mengatakan pada surat kabar Baltimore Sun, ledakan terjadi beberapa saat sebelum pukul 10.00 pagi. Enam orang dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi serius. Seorang perempuan dinyatakan tewas di tempat kejadian.
Sekitar 200 petugas pemadam kebakaran dari tiga satuan tiba di lokasi tak lama setelah ledakan – yang digambarkan sebagai “insiden utama skala tiga” - terjadi.
This is a major 3 alarm incident.From @BaltimoreFire12 Engines, 6 Trucks, 2 Squads, RES1CUE, 9 EMS units, 5 BCs, 3 DCs, 1 AC, + more support units, 8 DispatchersFrom @BaltCoFire8 Engines, 3 Trucks, 3 Squads, USAR + HazmatFrom @HCDFRS1 Tower≈200 Personnel on scene pic.twitter.com/F8rlHh58xW
— Baltimore Firefighters IAFF Local 734 (@BCFDL734) August 10, 2020
Dinas Pemadam Kebakaran Maryland mengatakan tim penjinak bom juga ada di lokasi itu.
UPDATE - @MarylandOSFM & @ATFBaltimore are continuing to assist @BCFDL734 @ChiefNilesRFord with the house explosion in the 6500 bl of Labyrinth. Investigators are staging & beginning their initial investigation. 1 person has died & 5 others are reported injured. pic.twitter.com/G9BTr8x0dl
— Maryland State Fire Marshal (@MarylandOSFM) August 10, 2020
Departemen Pemadam Kebakaran Baltimore mengatakan masih menyelidiki penyebab ledakan itu, tetapi Perusahaan Gas dan Listrik Baltimore (BGE) mengatakan para petugasnya sedang berusaha memadamkan gas di gedung-gedung sekitar lokasi ledakan itu.
“Begitu aliran gas ini dapat dihentikan, kita dapat mulai mengevaluasi situasi dengan aman, termasuk memeriksa peralatan BGE,” demikian petikan pernyataan BGE.
The Baltimore Sun melaporkan ledakan gas menjadi hal yang kian umum terjadi di Maryland. Satu ledakan gas pada Agustus 2019 lalu menghancurkan sebagian pusat perbelanjaan di Columbia, Maryland.
BGE, yang berdiri sejak t1816, adalah perusahaan gas tertua di Amerika. Menurut laporan BGE pada pemerintah federal, rata-rata hampir dua puluh kebocoran gas ditemukan setiap hari. [em/pp]