Ledakan Bunuh Diri di Ibukota Yaman, 42 Tewas

Pemberontak Syiah Houthi membawa korban yang terluka akibat serangan bom bunch diri di Sanaa (9/10).

Suku Houthi merencanakan berbagai demonstrasi hari Kamis (9/10), menolak ditunjuknya Ahmed Awad bin Mubarak sebagai perdana menteri baru oleh Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi.

Seorang pembom bunuh diri menewaskan sedikitnya 42 orang di ibukota Yaman, dalam serangan yang tampaknya menarget pemberontak Syiah Houthi.

Ledakan terjadi hari Kamis (9/10) di Lapangan Tahrir di pusat ibukota Sanaa, yang dikuasai pemberontak sejak bulan lalu. Tidak ada yang segera mengaku bertanggung jawab melakukan pemboman tersebut.

Suku Houthi menggelar protes selama berminggu-minggu, menyerukan pembagian kekuasaan yang lebih adil dan sebuah pemerintahan baru menjelang tercapainya kesepakatan yang ditengahi PBB bulan September lalu.

Mereka merencanakan berbagai demonstrasi hari Kamis, menolak ditunjuknya Ahmed Awad bin Mubarak sebagai perdana menteri baru oleh Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi. Tetapi Bin Mubarak menolak pencalonan tersebut. Media pemerintah mengutip Bin Mubarak yang mengatakan bahwa dia ingin menghindari perselisihan lebih jauh di negeri itu.

Pemimpin suku Houthi, Abdel-Malik al-Houthi, menyampaikan dalam pidato hari Rabu (8/10) bahwa penunjukan Bin Mubarak adalah hasil campur-tangan asing.