Ukraina: Lebih Banyak Tentara Rusia Masuki Ukraina Timur

Beberapa tentara Rusia yang ditangkap oleh Ukraina diperlihatkan kepada media dalam konferensi pers di Kyiv, Rabu (27/8).

Ukraina mengatakan, lebih banyak tentara Rusia melintasi perbatasan dan memasuki negara itu.

Militer Ukraina mengatakan, lima kendaraan panser dan sebuah truk Rusia memasuki kota kecil Amvrosiyivka di Ukraina timur.

Berita itu muncul menyusul pengakuan Kremlin bahwa sejumlah tentara Rusia ditahan hari Senin di wilayah Ukraina, namun mengatakan bahwa para tentara itu memasuki wilayah Ukraina tanpa sengaja.

Sementara itu, NATO meningkatkan latihannya di Eropa Timur. Sekjen NATO Anders Fogh Rasmussen mengatakan ia berharap pekan depan para anggota NATO akan menyetujui pengiriman pasukan sementara ke Ukraina timur.

PM Ukraina Arseny Yatseniuk mengatakan, Selasa, bekas republik Soviet itu memerlukan bantuan praktis dari aliansi NATO.

Kiev telah berulangkali menuduh Moskow mempersenjatai atau mendukung pemberontak di Ukraina timur yang penduduknya berbahasa Rusia. Moskow terus menerus membantah terlibat.

Hari Rabu (27/8), Presiden Ukraina Petro Poroshenko mengatakan, ia dan Presiden Rusia Vladimir Putin telah mencapai kesepakatan mengenai prinsip-prinsip rencana perdamaian untuk mengakhiri pertempuran di Ukraina timur.

Presiden Poroshenko mengatakan hal itu, Rabu pagi, setelah dua jam melakukan pertemuan tatap muka dengan Putin pada sebuah KTT di Belarus yang juga dihadiri para pemimpin regional.

Namun masih tidak jelas apa dampak segera rencana perdamaian itu terhadap pertempuran yang sedang berlangsung di Ukraina timur antara separatis pro-Rusia dan pasukan Ukraina.

Menyusul pertemuan itu, Presiden Putin mengatakan Moskow akan melakukan apa saja untuk mendukung rencana itu. Namun ia juga mengatakan, terserah pada pemerintah Kiev untuk menegosiasikan ketentuan-ketentuan gencatan senjata dengan pemberontak. Secara terpisah, Poroshenko mengatakan peta jalan pembicaraan gencatan senjata akan disiapkan sesegera mungkin.