Latihan Hadapi Penembakan di Sekolah Membuat Pelajar Ketakutan 

Ratusan pelajar dalam demonstrasi memprotes kekerasan bersenjata di Capitol, St. Paul, 20 April 2018.

Dua serikat guru terbesar di Amerika Serikat, Selasa (11/2/2020), menginginkan sekolah-sekolah merevisi atau meniadakan latihan menghadapi penembak aktif.

Kedua organisasi itu menyatakan latihan itu bisa membahayakan kesehatan jiwa siswa dan bahwa ada cara yang lebih baik untuk bersiap menghadapi kemungkinan penembakan di sekolah.

Federasi Guru dan Asosiasi Pendidikan Nasional Amerika bersama kelompok advokasi Every Town for Gun Safety Support Fund menyerukan diakhirinya latihan mendadak guna menyimulasikan kekerasan senjata itu.

Laporan yang dirilis pada Selasa (11/2/2020) merekomendasikan sekolah berkonsentrasi pada pelatihan guru untuk merespon insiden penembakan daripada melatih siswa menghadapi penembakan.

Mereka juga mengeluarkan pedoman bagi sekolah yang memutuskan tetap mengadakan latihan. Pedoman itu mencakup jangan pernah menyimulasikan penembakan yang sesungguhnya; memberi tahu orang tua, pendidik, dan siswa tentang latihan itu jauh-jauh hari; bekerja dengan petugas kesehatan jiwa untuk membuat latihan yang sesuai usia dan kemungkinan trauma; dan melacak dampak latihan itu.[ka/pp]