Diplomat AS yang Terlibat dalam Tabrakan Fatal Diizinkan Tinggalkan Pakistan

Peta wilayah Pakistan dengan letak beberapa kota besar.

Media setempat melaporkan seorang diplomat AS meninggalkan Pakistan menuju Afghanistan, Senin (14/5), setelah Pakistan sebelumnya melarangnya meninggalkan negara itu, karena perannya dalam kecelakaan lalu lintas yang fatal.

Atase Pertahanan AS, Joseph Emanuel Hall, hari Sabtu berencana terbang dengan menggunakan pesawat militer Amerika dari pangkalan angkatan udara dekat Islamabad, tetapi tidak diizinkan untuk melakukannya dan kembali ke kedutaan, kata pejabat keamanan kepada VOA.

Tetapi hari Senin ia diizinkan berangkat ke Afghanistan, setelah pemerintah Pakistan dilaporkan menghapus nama Hall dari apa yang disebut daftar nama orang-orang yang tidak diizinkan meninggalkan Pakistan, karena menunggu kasus pengadilan terhadap mereka.

Para pejabat Pakistan belum mengomentari kepergian Hall dari Pakistan. Juru bicara kedutaan AS menolak berkomentar mengenai situasi ini.

Pada 7 April, atase pertahanan Amerika menabrak lampu merah di Islamabad, mengakibatkan seorang pengendara sepeda terluka parah dan menewaskan seorang pengendara sepeda motor.

Para pejabat AS secepatnya menyatakan "simpati mendalamnya kepada keluarga korban dan mereka yang cedera," dan berjanji untuk bekerja sama sepenuhnya dengan pihak berwenang setempat dalam penyelidikan.

Keluarga almarhum Ateeq Baig kemudian mendatangi pengadilan tinggi ibukota, menuntut Hall diseret ke pengadilan.

Amerika menolak permintaan Pakistan untuk mencabut kekebalan diplomatik Hall untuk meminta pertanggungjawaban diplomat itu atas tindakan "kriminal" -nya.

"Pada tingkah diplomat ini, ia bukan pekerja kontrak, dan memiliki kekebalan diplomatik. Tetapi memiliki kekebalan bukan berarti bisa mengabaikan hukum negara tuan rumah," kata Sherry Rehman, pemimpin oposisi di Senat Pakistan kepada VOA. Ia juga menjabat sebagai duta besar Pakistan untuk AS.

Pakistan memberlakukan larangan perjalanan yang tidak dirinci terhadap para diplomat Amerika dan menghapus konsesi yang diberikan Islamabad kepada misi AS sebagai bagian dari kemitraan "perang melawan teror".

Larangan-larangan itu mulai berlaku hari Jumat, hari yang sama dimana Amerika mengumumkan diplomat Pakistan akan diminta untuk meminta izin lima hari sebelumnya sebelum bepergian lebih dari 40 kilometer dari pos mereka di Amerika. [my/jm]