Lahar panas yang mengalir dari Gunung Berapi Kilauea di Big Island, Hawaii telah menghancurkan 21 rumah.
Hampir 2.000 orang di wilayah Leilani Estates di Puma terpaksa melarikan diri dari aliran lahar cair dan gas beracun yang merayap ke arah rumah-rumah penduduk.
Setidaknya sembilan retakan tanah tampak menganga. Beberapa orang diizinkan kembali ke rumah mereka sebentar untuk mengambil hewan peliharaan dan dokumen-dokumen penting. Pihak berwenang mengatakan, orang-orang itu bisa mengungsi beberapa bulan sebelum diizinkan kembali secara permanen.
Ratusan gempa susulan telah mengguncang Big Island sejak gempa berkekuatan 6,9 skala Richter pada Jumat (4/5) yang menyertai letusan gunung berapi itu.
Gubernur David Ige mengaktifkan Garda Nasional Hawaii dan mendesak warga untuk mematuhi peringatan resmi. Ige juga menandatangani perintah darurat yang membuka aliran dana bencana ke Big Island.
Senator Demokrat Hawaii, Brian Schatz mengatakan Badan Manajemen Darurat Federal memobilisasi sumber daya dan memantau kebakaran, kekurangan air dan pemadaman listrik.
Gunung berapi Kilauea meletus secara berkala sejak 1983 dan merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di dunia. Letusan saat ini adalah yang terburuk dalam 40 tahun. [ps/ii]