Kremlin Bantah Melanggar Perjanjian Senjata Nuklir dengan AS

Juru bicara Presiden Vladimir Putin, Dmitry Peskov (Foto: dok).

Kremlin menolak klaim Amerika bahwa Rusia melanggar suatu perjanjian penting mengenai senjata nuklir.

Jenderal Paul Selva, wakil ketua Gabungan Kepala Staf Amerika, Rabu (8/3) menuduh Rusia menempatkan suatu rudal jelajah berbasis di darat, yang merupakan pelanggaran atas “semangat dan maksud” Perjanjian Kekuatan Nuklir Jarak Menengah (INF) tahun 1987. Selva juga menuduh niat Moskow adalah untuk mengancam fasilitas-fasilitas Amerika di Eropa dan aliansi NATO-nya.

Juru bicara Presiden Vladimir Putin, Dmitry Peskov, Kamis (9/3) menyatakan tidak sependapat dan menolak tuduhan semacam itu. Ia menambahkan bahwa Rusia mematuhi kewajiban-kewajibannya berdasarkan perjanjian itu dan akan terus melakukan demikian.

Perjanjian INF melarang penggunaan seluruh senjata jenis itu, yakni rudal-rudal jelajah berbasis di darat dengan jangkauan antara 500 dan 5.500 kilometer. [uh/ab]