Korea Utara Tawarkan Amerika Moratorium Uji Nuklir

Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Jen Psaki (Foto: dok).

Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Jen Psaki meminta Korea Utara mematuhi resolusi PBB saat ini yang melarang uji coba nuklir.

Korea Utara mengatakan bersedia menghentikan sementara uji coba nuklir jika Amerika membatalkan rencana latihan militer gabungan tahunan dengan Korea Selatan.

Departemen Luar Negeri Amerika hari Sabtu (10/1) menyebut tawaran itu sebagai “ancaman tersirat". Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Jen Psaki meminta Korea Utara mematuhi resolusi PBB saat ini yang melarang uji coba nuklir.

Psaki juga mendesak Korea Utara agar "segera menghentikan semua ancaman, mengurangi ketegangan, dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melucuti nuklir” agar bisa membuka lagi perundingan nuklir di masa depan.

Korea Utara sudah sering menyebut latihan militer gabungan itu sebagai latihan invasi, meskipun Amerika dan Korea Selatan menyebutnya sebagai latihan pertahanan saja.

Banyak analis mengatakan latihan-latihan perang itu, yang telah digelar tahunan selama hampir empat dekade ini, semakin merongrong ekonomi Korea Utara karena negara itu terus mengalihkan anggaran untuk latihan perang sendiri.

Korea Utara telah tiga kali melakukan ujicoba nuklir dalam 10 tahun ini meskipun dikecam keras negara-negara Asia dan Barat serta Dewan Keamanan PBB.

Negara itu keluar dari perundingan nuklir tahun 2009 menjelang ujicoba nuklir terakhir mereka, yang lalu ditanggapi dengan serangkaian sanksi ekonomi oleh Amerika.