Korea Utara Tolak Tawaran Bantuan Korea Selatan

  • Associated Press

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kiri) dan adiknya Kim Yo Jong menghadiri pertemuan dengan Presiden Korea Selatan pada saat itu, Moon Jae-in, di zona demiliterisasi Korea, pada 27 April 2018. (Foto: Korea Summit Press Pool/Pool via Reuters)

Kim Yo Jong, adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan negaranya tidak akan pernah menerima tawaran "bodoh" Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dalam bentuk tunjangan ekonomi sebagai imbalan atas langkah denuklirisasi. Ia menuduh Seoul mengulang usul masa lalu yang telah ditolak Pyongyang.

Dalam komentar yang terbit di surat kabar Korea Utara, Rodong Sinmun edisi Jumat (19/8), Kim Yo Jong menekankan bahwa negaranya tidak berniat untuk menukar program senjata nuklir dan rudal balistiknya dengan kerja sama ekonomi. Ia mengatakan “tidak ada yang menukar takdirnya dengan kue jagung.”

Ia mempertanyakan ketulusan ajakan Korea Selatan untuk meningkatkan hubungan bilateral di saat Korea Selatan masih melanjutkan latihan militer gabungan dengan Amerika Serikat dan gagal mencegah aktivis sipil menerbangkan selebaran propaganda anti-Pyongyang dan “limbah kotor” lainnya melintasi perbatasan kedua negara.

BACA JUGA: Presiden Yoon: Korsel Tidak akan Upayakan Penangkal Nuklir Sendiri

Dia juga mencemooh kemampuan militer Korea Selatan, dan mengatakan bahwa Korea Selatan salah membaca situs peluncuran uji coba rudal terbaru Korea Utara pada Rabu (17/8), yang terjadi beberapa jam sebelum Yoon menggunakan konferensi pers untuk mendesak Pyongyang agar kembali ke upaya diplomasi.

Tulisan Kim Yo Jong dalam kolom surat kabar itu muncul setelah ia mengancam pembalasan yang "mematikan" terhadap Korea Selatan minggu lalu atas wabah COVID-19 yang menimpa negaranya. Ia mengklaim wabah itu disebabkan oleh selebaran dan benda-benda lain yang dijatuhkan dari balon yang diluncurkan aktivis Korea Selatan. [ka/rs]